Mohon tunggu...
Wiji Astuti
Wiji Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Gencar Edukasi Sejiwa dengan Keluarga

11 Agustus 2021   00:24 Diperbarui: 11 Agustus 2021   00:35 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul booklet psikoedukasi/dokpri

Semarang (10/08/2021)- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat bagi mahasiswa. Untuk mencapai visinya dalam menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan berkelanjutan, Universitas Diponegoro memiliki kegiatan kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kemampuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan kepekaan, kepedulian dan semangat pengabdian masyarakat bangsa dan negara, yaitu melalui kegiatan KKN. KKN menjadi salah satu bentuk kepedulian Universitas Diponegoro terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Namun kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum kunjung selesai, pelaksanaan kegiatan KKN tidak seperti biasanya. KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) dan lokasinya ditentukan oleh LPPM, kini harus diubah pelaksanaannya secara mandiri (individu) dan lokasinya ditentukan sendiri oleh mahasiswa (peserta KKN). Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan selama 45 hari yaitu sejak 30 Juni 2021 sampai dengan 12 Agustus 2021.

Salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan KKN adalah di Kelurahan Karangroto. Lokasi ini terletak di Kota Semarang, Kecamatan Genuk. Dalam pelaksanaan kegiatan, Wiji Astuti yang merupakan salah satu peserta KKN dari program studi S-1 Psikologi Undip Angkatan 2018 memberikan psikoedukasi "SEJIWA dengan Keluarga" di masa Pandemi kepada ibu-ibu RT 05 RW 05.

Pandemi Covid-19 telah membawa banyak perubahan terhadap kehidupan manusia, baik dari aspek ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Dalam aspek ekonomi, pandemi telah menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam sebuah perusahaan, UMKM sepi pembeli, pemotongan gaji, ojol sepi orderan, dan lainnya. 

Kemudian dalam aspek pendidikan, dampak dari pandemi adalah dilakukannya kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang menyebabkan minat, motivasi, dan hasil belajar menjadi menurun. 

Pada aspek sosial, pandemi telah membawa perubahan besar, seperti dikeluarkannya kebijakan social distancing dan physical distancing yang menyebabkan masyarakat harus diam di rumah dan ruang geraknya terbatas. Lalu pada aspek kesehatan, pandemi telah membawa pengaruh buruk kepada masyarakat, salah satunya menyebabkan masyarakat terjangkit virus covid-19.

Perubahan-perubahan terjadi sangat cepat hingga membuat manusia mengalami banyak tekanan. Tekanan-tekanan yang dialami dapat mengganggu kesehatan mental masyarakat, seperti munculnya kecemasan, ketakutan akan penyakit, stress dengan kondisi yang dialami, adanya stigma atau pandangan negatif tentang virus covid-19, merasa bosan karena ruang gerak menjadi terbatas, terjadinya perubahan pola komunikasi, hingga merasa kebingungan akibat banyaknya informasi yang ada.

Kondisi-kondisi tersebut tidak boleh diabaikan begitu saja, karena dapat berakibat fatal terhadap kondisi kesehatan mental masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya psikoedukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapainya. Melalui program "SEJIWA bersama Keluarga" diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bagaimana cara menjaga kesehatan mental.

Isi booklet psikoedukasi/dokpri
Isi booklet psikoedukasi/dokpri
Psikoedukasi telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2021, yaitu dengan memberikan booklet dalam bentuk file dan kemudian diberikan melalui platform WhatsApp Group. 

Dalam booklet berisi beberapa informasi, seperti definisi dari sehat jiwa, pentingnya sehat jiwa selama masa pandemi, dampak pandemi terhadap kesehatan mental keluarga, gambaran tingkatan bantuan psikologis yang sesuai dengan kondisi permasalahan yang dialami, tips mencegah terjadinya masalah kejiwaan dan gangguan jiwa, beberapa faktor yang mempengaruhi kerentanan dalam keluarga, gambaran kondisi selama masa pandemi dan bagaimana respon yang sebaiknya diberikan, ciri-ciri dan cara memperkuat ketangguhan keluarga, hingga beberapa tips berkomunikasi yang baik dalam sebuah keluarga.

Pelaksanaan Program Kegiatan/dokpri
Pelaksanaan Program Kegiatan/dokpri

Setelah pemberian booklet kepada ibu-ibu RT 05, mahasiswa KKN Undip memberikan kuis yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan materi yang ada di dalam psikoedukasi. Tujuan dari kuis ini untuk memastikan apakah psikoedukasi sudah dipahami dengan baik atau belum. Kuis dapat diakses pada link bit.ly/KuisSehatJiwa dan dapat diisi sampai pukul 20.00 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun