Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

seandainya nazarudin dihipnotis uya kuya dan romy rafael

4 September 2011   10:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:15 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://2.bp.blogspot.com/_YFupAKbYnKI/THnEEXZ9bRI/AAAAAAAAAr4/3bi2oxmdB1w/s1600/romy-rafael.jpg

Saya gak bisa ngebayangin seandainya nazarudin dihipnotis uya kuya dan romy rafael. Tentu bakalan rame tuh acara televisi itu. Mungkin juga para pembesar partai demokrat akan gerah ketika mendengarkan celotehan nazarudin ketika dihipnotis.

[caption id="attachment_128125" align="aligncenter" width="533" caption="Uya Kuya"][/caption]

Kecanggihan teknologi dan kehebatan menghipnotis orang ternyata tidak mempan bila bersinggungan dengan ranah politik. Sebab politik itu milik penguasa dan kita rakyat jelata jangan berani macam-macam. Bisa-bisa anak dan istri akan menjadi korban padahal mereka tidak tahu menahu persoalan ayahnya.

Saya tidak tahu kecanggihan alat pendeteksi kebohongan yang dipakai kpk. Saya juga gak tahu apakah kpk menggunakan jasa uya kuya dan romy rafael. Tapi kalau itu sampai terjadi, maka akan menjadi berita besar melebihi berita mudik lebaran, hehehe.

Misalnya saja ketika uya kuya menghipnotis nazarudin. Lalu uya bertanya, "kenapa bapak lari keluar negeri? Benarkah korupsi cuma dilakukan oleh bapak seorang diri?" Tentu nazarudin akan bicara jujur dan gak bisa bohong kayak iklan mie sedap.

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="http://2.bp.blogspot.com/_YFupAKbYnKI/THnEEXZ9bRI/AAAAAAAAAr4/3bi2oxmdB1w/s1600/romy-rafael.jpg"][/caption]


Atau misalnya romy rafael menanyakan kepada nazarudin. "kenapa bapak bisa berubah pikiran menjadi seorang yang ketakutan?" Tentu nazarudin akan menjawab apa adanya dan membuat orang-orang terkenal di negeri ini gerah, dan bisa jadi beritanya bisa lebih heboh dari meninggalnya istri saiful jamil karena kecelakaan mobil di jalan tol km 97 padalarang.

Dunia politik kita memang "pabaliut" kata orang sunda, dan saya yakin kasus nazarudin akan hilang dengan sendirinya seperti kasus century yang justru cuma mengorbankan orang-orang kecil. Sementara orang-orang besarnya gak bakalan tersentuh hukum, sebab hukum di negeri ini masih bisa dibeli dan mungkin juga bisa direkayasa. Saya tak tahu pasti, tapi saya percaya kebenaran akan selalu menang dan kejahatan akan dikalahkan oleh mereka yang memegang kejujuran dengan hati dan jiwanya.

Sayapun juga berharap semoga nunun nurbaeti segera ditangkap dan bisa juga dihipnotis. Lalu dia cerita kemana saja aliran dana itu keluar. Wah bakalan jadi berita seru tuh! Tapi mana ada televisi yang berani melakukannya? Mendingan meliput mudik lebaran yang sudah memakan korban meninggal ratusan orang. Saya baca berita kalau dihitung-hitung ada 60 orang meninggal setiap hari di saat mudik akibat kecelakaan.

Namun berita tentang nazarudin tetap saja masih menggoda bagi mereka yang peduli dengan kasus korupsi di negeri ini.

Semoga saja uya kuya dan romy rafael mau menghipnotis nazarudin. Tapi, apa nazarudin mau ya? Silahkan anda menerka-nerka jawabannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun