Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menunggu Keputusan Mendikbud Baru

31 Oktober 2016   11:38 Diperbarui: 31 Oktober 2016   11:47 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah bertemu mendikbud Prof. Muhadjir Effendy di kantornya, kami selalu berdoa agar mata pelajaran TIK dan KKPI dikembalikan sebagai mata pelajaran lagi. Bukan hanya doa, tapi juga usaha. Selama 3 tahun ini kami terus berusaha agar TIK dikembalikan sebagai mata pelajaran lagi. Juga KKPI yang sudah diganti namanya menjadi simulasi digital.

Perjuangan demi perjuangan kami lakukan selama 3 tahun ini. Baik melalui dunia maya maupun dunia nyata. Dihianati kawan sendiri sudah biasa, dan itu tak akan pernah menyurutkan perjuangan ini. Sebab TIK/KKPI adalah mata pelajaran yang disukai siswa Indonesia. Selain itu, TIK adalah amanat UU Sisdiknas.

Segala argumentasi telah disampaikan dan berbagai survei telah dilakukan untuk mendukung mata pelajaran TIK dan KKPI kembali lagi. Semoga ada keputusan yang membahagiakan kita semua.

Mari kita tunggu keputusan menteri. Tanggal 10 Nopember 2016 adalah hari yang bersejarah buat perjuangan guru TIK/KKPI. Save TIK/KKPI adalah harga mati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun