Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal ARI dan TIA

5 Juni 2010   05:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:44 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_159149" align="alignleft" width="300" caption="TPA Nurul Qur'an jatibening Bekasi"][/caption]

Sabtu ini, 5 Juni 2010 saya menyempatkan diri untuk mengunjungi TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang telah saya kelola bersama dengan teman-teman mantan Remaja masjid Al-Iman.

TPA ini kami beri nama TPA Nurul Qur’an yang artinya Cahaya Al’Quran. Tempat anak-anak muslim menimba ilmu Allah. Tempat dimana anak-anak dididik untuk lebih mengenal ARI dan TIA.

Apakah ARI itu? ARI itu adalah Allah sebagai Tuhan yang kita sembah, Rasulullah Muhammad SAW sebagai nabi kita yang harus diteladani, dan Islam sebagai agama kita yang sangat mulia. Sedangkan TIA adalah Tauhid, Ibadah dan Akhlaq. Materi penting yang diberikan di TPA Nurul Qur'an, Jatibening Indah Bekasi.

TPA Nurul Quran Jatibening Bekasi

Pembaca Kompasiana yang budiman,

Belajar ilmu Allah di TPA Nurul Qur’an terasa sungguh sangat menyenangkan. Terlihat sekali anak-anak yang masih polos dan lugu. Mereka adalah anak-anak yang baik. Anak-anak yang belum memahami kejamnya dunia. Anak-anak yang hidupnya selalu bermain sambil belajar. Belajar sambil bermain. Tak terlihat keletihan di wajah mereka, dan sangat terlihat sekali keceriaan di wajah-wajah mungil mereka. Kecerian asli yang tak dibuat-buat seperti orang dewasa.

Alangkah indahnya dunia, bila kita orang dewasa seperti bocah-bocah kecil ini. Lucu dan mengundang kita untuk tersenyum memandangnya. Wajah suci yang belum terkontaminasi oleh dosa. Lihatlah mereka belajar ilmu Allah di TPA Nurul Qur’an ini. Penuh semangat belajar dalam suasana menyenangkan.

Namun, Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. TPA ini sedang mengalami kesulitan dalam pengelolaan dana. Sebagai salah satu pengelola TPA ini, saya ingin mengetuk hati dan mengajak anda untuk menjadi donatur tetap di TPA ini. Menjadi orang tua asuh agar TPA Nurul Qur’an dapat bertahan. Bertahan dari amukan biaya ekonomi yang demikian besar menghantam TPA ini. Mengajak anda semua untuk berbagi rezeki dan melakukan tindakan (action) agar TPA yang bertujuan mulia ini dapat berjalan dengan apa yang diharapkan. Bukan hanya mereka diharapkan untuk lebih mengenal ARI, tapi juga mereka dapat mengetahui TIA.

Di TPA Nurul Qur’an ini kami mengajarkan mereka Tauhid yang benar, menjalankan Ibadah yang benar, dan mengajarkan Akhlaq seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, dengan sifat mulianya. Sifat yang membawa anak-anak kita kelak memiliki akhlaqul karimah. Sifat apakah itu?

Sifat itu adalah STAF. Siddiq, Tabligh, Amanah, dan Fathonah. Siddiq adalah selalu berkata benar, Tabligh artinya selalu menyampaikan kebenaran, Amanah adalah orang yang selalu bertanggungjawab bila diberikan tugas atau dapat dipercaya. Bekerja dengan keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas. Sedangkan Fathonah adalah cerdas dalam berpikir dan bijak dalam bertindak. Itulah sifat mulia Rasulullah yang kami ajarkan dalam TPA Nurul Qur’an ini.

Akhir-akhir ini kami merasakan kesulitan dalam pencarian donator tetap. Operasional TPA ini yang membengkak membuat kami melakukan penghematan pengeluaran di sana-sini. Gaji para guru ngaji yang kecil itu, terkadang belum terbayarkan sampai bulan berikutnya. Tak terdengar keluh kesah dari mereka. Karena kami mempunyai falsafah hidup ”tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah”. Alhamdulillah, rezeki selalu datang ke rekening kami.

Mereka adalah para pejuang muda yang bersedia mengorbankan dirinya di jalan Allah. Berjihad dengan sebenar-benarnya jihad di jalan Allah dengan penuh keyakinan kalau Allah pasti menolong mereka. Sungguh sebuah perjuangan yang patut diberikan dua jempol. Pada saat orang-orang berebut untuk meraih jabatan dan kekuasaan, masih ada beberapa orang anak muda yang gigih membela agamanya dan memelihara ilmu Allah. Mereka tak ingin ilmu Allah ini bersembunyi di balik lemari. Mereka tak ingin Al’Quran hanya menjadi hiasan indah di rumah-rumah mewah tanpa pernah dibuka dan diamalkan isinya. Mereka adalah pahlawan modern yang harus mendapatkan perhatian dari kita yang memiliki kelapangan rezeki.

Allah berfirman:

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (Q.s. Al-Baqarah: 261).

Bila anda membaca tulisan ini, dan tersentuh untuk berbagi, silahkan berkirim email ke wijayalabs@gmail.com. Atau telepon langsung ke 021-8470175. No Rekening TPA Nurul Qur’an adalah 1087014111 a.n. MAFRIDA, HJ, QQ NURUL QUR’AN. Bank Syariah Mandiri.

Besar kecilnya bantuan anda akan menjadi penyemangat kami dalam berdakwah dan mempelajari ilmu Allah di TPA Nurul Qur’an. Mari saatnya kita berbagi rezeki di TPA Nurul Qur’an yang kita cintai ini. Bantuan tidak hanya berupa dana tetapi dapat dalam bentuk lainnya seperti, buku-buku agama, pakaian sholat, dan lain-lain.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun