Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnalisme Warga Anak Sekolahan

14 Mei 2011   12:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:42 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Selama 2 hari ini, saya mengikuti kegitan anak-anak SMP Labschool Jakarta yang diberi nama Studi Jurnalistik. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 13 s.d. 14 Mei 2011. Acara dibuka oleh kepala SMP Labschool Jakarta, Bapak H. Ali Chudori, dan setelah itu dilanjutkan dengan presentasi materi mas Iskandar Zulkarnaen dari Kompas.com. Beliau adalah salah satu admin kompasiana.com Sebuah blog keroyokan yang dikelola dengan baik sampai saat ini.

Materi yang diberikan oleh mas Iskandar adalah tentang Kiat Menulis Cepat, Menarik, dan Bermanfaat. Anak-anak sangat antusias sekali menerima materi ini, dan mereka langsung praktik menulis dengan tulisan tangan. Dari karya tulis mereka, dipilihlah 3 tulisan terbaik oleh mas iskandar. Saya pun sangat bersetuju dengan pilihan mas Iskandar, karena memang tulisan ketiga anak itu bagus dan menarik. Rasanya bagus juga bila kompasiana melakukan kegiatan blogshop kompasiana goes to school.

Setelah materi mas iskandar, dilanjutkan dengan materi Teknik Fotografi. Anak-anak diajari cara memotret yang benar oleh pak Hotib, S.Pd. Beliau adalah salah seorang guru dari SMAN 77 Jakarta. Saya sangat suka cara penyampaiannya, dan membuat anak-anak langsung mempraktekkan apa yang disampaikan. Hasil foto-foto mereka pun bagus luar biasa.

Dua materi di hari pertama terselesaikan sudah. Nampak mereka begitu tertarik dan menikmati studi jurnalistik. Mereka begitu antusias menjadi jurnalisme warga anak sekolahan. Sebutan saya sebagai pembina mereka. Pembina Majalah Gema.

Jurnalisme anak sekolahan semakin gencar di hari kedua. Kak Aya yang merupakan alumni Labschool Jakarta memberikan materi anak muda goes to blog. Mereka pun begitu antusias untuk rajin ngeblog, dan meniru gaya benablog.com yang begitu kocak dan lucu. Kalau anda masih berjiwa muda, kunjungi blog blogger males.com ini.

Setelah kak Aya memberikan materinya, anak-anak peserta studi jurnalistik saya giring ke lab komputer. Mereka sudah tak sabar menuangkan ide yang ada dalam otak mereka. Saya pun kagum dengan kemampuan menulis anak SMP yang mengikuti pelatihan ini.

Kegiatan semakin meriah ketika mbak Vivid dari pengelola majalah aneka yes, keren beken, dll memberikan materinya. Mbak Vivid memberikan materi jurnalisme anak remaja. Tak terasa dua jam berjalan begitu saja tak terasa. Ternyata mengelola sebuah majalah butuh ilmu tersendiri. Apalagi majalah yang diperuntukkan oleh anak sekolah. Perlu kreativitas, dan kesabaran yang luar biasa.

Setelah mbak Vivied, Kang wawan memberikan materi dasar-dasar Jurnalistik, dan berdialog tentang suka duka mengelola majalah sekolah. Anak-anakpun semakin menggila ketika diberikan materi teknik layout majalah oleh mas Bambang. Mereka langsung praktik di depan komputer langsung. Sayang saya tak bisa ikut menyaksikannya sampai selesai, karena diminta mengisi materi di UNJ. Saya kan bikin postingan tersendiri untuk hal ini.

Kegiatan diakhiri dengan materi berbagi pengalaman dengan mantan pengelola majalah sekolah. Mereka berbagi kepada para adik kelasnya bagaimana mengelola sebuah majalah sekolah. Mereka pun memberikan masukan agar mampu mengatur waktu dengan baik. Buktinya mereka lulus dari SMP dengan hasil terbaik.

Senang sekali bisa bersama mereka selama dua hari ini. Rasanya saya ingin menuliskan pengalaman saya dalam studi jurnalistik ini lebih detail. Namun karena keterbatasan waktu, saya akan sambung lain waktu. Jurnalisme anak sekolahan memang perlu, dan menurut saya harus menjadi budaya anak-anak kita di sekolah. Apakah anda setuju?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun