Motivasi Menulis: Apa yang membuat kita harus menulis hari ini, bukan besok?
Alasan Menulis: Menggali makna terdalam dari aktivitas menulis.
Hambatan Menulis: Membongkar alasan-alasan klise yang sering membuat kita gagal memulai.
Strategi Menulis: Tips praktis dan sederhana agar menulis menjadi kebiasaan, bukan beban.
Belajar dari Para Tokoh: Kisah-kisah nyata dari penulis besar yang menginspirasi.
Dan yang tak kalah penting, di akhir buku terdapat biodata penulis yang memperlihatkan bagaimana seorang akademisi bisa begitu produktif dan konsisten dalam menulis, meski dengan berbagai kesibukan.
Menghidupkan Kembali Semangat Menulis
Sebagai seorang guru yang juga terus belajar menulis, saya merasa buku ini seperti membangunkan energi lama yang sempat tertidur. Banyak dari kita yang pernah punya semangat menulis tinggi, tapi terjebak dalam kesibukan, kehilangan arah, atau terintimidasi oleh rasa takut: takut salah, takut tidak dibaca, takut dianggap remeh.
Prof. Ngainun Naim hadir seperti seorang mentor yang menepuk bahu kita dengan lembut dan berkata:
"Tulislah. Jangan peduli dulu siapa yang membaca. Tugas kita adalah menulis, bukan menilai karya sendiri."
Salah satu kutipan dalam buku ini yang sangat saya sukai adalah:
"Jangan menunggu sempurna untuk menulis. Karena tulisan yang ditunda, akan menjadi tulisan yang tak pernah ada."