Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PGRI Berjuang Dengan Sangat Elegan

19 Juli 2025   09:26 Diperbarui: 19 Juli 2025   13:56 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bareng Prof Rhenal Kasali, Prof. Unifah Rosyidi, Prof. Dr. Eko Indrajit dan Dr. Sumardiansyah/Unifah

PGRI Berjuang dengan Sangat Elegan: Menjaga Martabat Guru, Menuntun Arah Kebijakan Pendidikan. Inilah kisah Omjay atau Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd
Sekretaris Jenderal Ikatan Guru Informatika PGRI dan Guru Blogger Indonesia.

"Kami gigih mempertahankan TPG satu kali gaji pokok dalam batang tubuh RUU Sisdiknas. Perjuangan ini bukan soal uang semata, tapi tentang kehormatan profesi guru."
-- Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, Ketua Umum PB PGRI

Di tengah arus deras perubahan kebijakan pendidikan, suara organisasi profesi seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menjadi penentu arah yang tetap berpihak pada guru dan pendidikan bermutu.

Dan sosok yang konsisten menyuarakan hal itu adalah Prof. Dr. Unifah Rosyidi, Ketua Umum PB PGRI, yang belum lama ini hadir dalam podcast Prof. Rhenald Kasali di Rumah Perubahan bersama dua rekan dari PB PGRI: Bapak Prof. Dr. Eko Indrajit dan Bapak Dr. Sumardiansah dari Litbang dan wakil sekjen PB PGRI.

Ketiganya mewakili spektrum yang lengkap---organisasi, teknologi, dan suara satuan pendidikan. Sebagai Sekjen Ikatan Guru Informatika PGRI, saya menyaksikan sendiri bahwa perjuangan mereka bukan perjuangan emosional, tetapi perjuangan intelektual yang dijalankan dengan data, pengalaman, dan prinsip objektivitas.

PGRI Bicara dengan Kepala Dingin, Tapi Tegas

Dalam dialog tersebut, Prof. Unifah menegaskan bahwa PGRI tidak ingin terjebak dalam wacana politis atau narasi tuduhan yang tidak membangun, apalagi terhadap tokoh-tokoh di Kementerian.

Sikap organisasi sangat jelas: kebijakan harus dirancang berdasarkan kebutuhan nyata, didukung data akurat, dan dibangun melalui partisipasi para pemangku kepentingan, termasuk organisasi profesi guru.

Ini adalah bentuk kedewasaan organisasi yang sudah puluhan tahun memperjuangkan nasib guru dan pendidikan nasional. PGRI memilih jalan dialog, bukan jalan konfrontasi. Elegan tapi tetap kritis.

Mempertahankan TPG sebagai Bagian dari RUU Sisdiknas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun