Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Refleksi dari Puasa Ramadhan Hari Keduapuluhtiga dan Kabar Duka Dari Papua

23 Maret 2025   23:31 Diperbarui: 23 Maret 2025   23:31 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berita duka dari papua/pgri

Refleksi Puasa Ramadhan Hari Keduapuluhtiga: Mengingat Kabar Duka dari Papua. PGRI sedang berduka. Inilah kisah Omjay kali ini.

Hari ini, Minggu, 23 Maret 2025 kita telah memasuki hari keduapuluhtiga bulan Ramadhan. Seharusnya, kita merasakan kesadaran dan keinsafan yang lebih dalam dalam menjalankan ibadah puasa. Namun, kabar duka dari Papua membuat kita harus berhenti sejenak dan merenungkan apa yang telah terjadi.

Inalillahi wa inalillahi rojiun..

Atas nama anggota dan Pengurus PGRI Kab Karanganyar Prov Jawa Tengah turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya sobat perjuangan kita dlm mendidik anak bangsa di tanah Papua atas kekejaman OPM dgn para pejuang pendidikan... semoga Alloh  Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang menempatkan mereka disisi Nya yang terbaik tempatkanlah di Surga Mu ya Alloh ....
Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamiin

Kabar duka tersebut adalah meninggalnya 1 orang guru dan 6 orang guru dan nakes luka-luka di Papua akibat kekerasan yang terjadi di daerah tersebut. 

Mereka yang seharusnya menjadi penerang dan pembimbing bagi anak-anak Papua, kini telah tiada. Kita harus merenungkan apa yang telah terjadi dan bagaimana kita dapat berkontribusi untuk mencegah kekerasan dan mempromosikan perdamaian.

Refleksi Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang mengembangkan kesadaran dan keinsafan. Kita harus menyadari bahwa puasa bukan hanya tentang diri kita sendiri, tetapi juga tentang orang lain yang membutuhkan bantuan dan perhatian kita.

Dalam konteks kabar duka dari Papua, kita harus menyadari bahwa kekerasan dan konflik dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Kita harus berusaha untuk mencegah kekerasan dan mempromosikan perdamaian, tidak hanya di Papua, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Apa yang Dapat Kita Lakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun