Kematian brigadir J ini akhirnya seperti bola salju yang beritanya terus berkembang kemana-mana. Ibunda brigadir J yang ternyata seorang guru, sangat sedih sekali melihat anaknya menjadi kaku. Tak menyangka anaknya diperlakukan seperti itu.Â
Menjadi ajudan jenderal berbintang tentu menjadi kebanggaan. Namun yang terjadi justru kesedihan. Orangtuanya brigadir J tak pernah menyangka anaknya mati ditembak oleh atasannya sendiri.
Kerajaan Ferdy Sambo memang sedang menjadi perbincangan di sana sini. Di WhatsApp group Omjay dapatkan info tentang kerajaan Ferdy Sambo dan orang-orang yang menjadi komplotan Ferdy Sambo. Namun, Omjay masih kurang percaya karena informasi tersebut tidak jelas darimana asalnya. Jangan sampai kita dituduh menyebarkan berita hoaks. Cek dulu siapa tahu itu palsu.
Kalau benar ada kerajaan Ferdy Sambo seperti apa yang disampaikan oleh pak Mahfud MD, maka kasus ini akan penuh intrik dan suap. Semoga para penegak hukum bekerja secara profesional dan jujur dalam menegakkan keadilan. Kita berharap agar kasus ini segera diajukan ke pengadilan. Sehingga publik bisa melihatnya secara terbuka.
Motif pembunuhan brigadir J pasti akan terungkap di pengadilan. Jaksa penuntut umum dapat memberikan informasi kepada hakim dengan benar. Hakim bisa berlaku adil dan dapat bekerja dengan adil sesuai dengan undang-undang yang berlaku.Â
Kerajaan Ferdy Sambo di kepolisian harus segera dibersihkan dari kepolisian republik Indonesia. Inilah hadiah terindah di saat kita merayakan HUT RI ke 77. Mari kita terus awasi prosesnya. Semoga media arus utama dapat memberitakan kasus kematian dan pembunuhan brigadir J secara terang benderang.Â
Semua orang di Indonesia harus diperlakukan sama di depan hukum. Namun sayangnya hukum di Indonesia masih runcing ke bawah dan tumpul ke atas. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus terus dikampanyekan. Tidak ada hukum rimba di negara Indonesia.
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ