Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah ACT dan Pesantren Shiddiqiyah Jombang Dibubarkan?

9 Juli 2022   05:28 Diperbarui: 9 Juli 2022   05:45 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ACT dan Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Dibubarkan. Saya kaget mendengar beritanya di WA Group Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sempat ramai juga di twitter dan menjadi trending topik. Lalu saya buka channel youtube yang dibagikan di WA Group tersebut. Mari kita tonton pernyataan bapak Musni Umar.


Saya tersenyum membaca komentar yang ada di channel youtube bapak Musni Umar. Berikut komentarnya:

  • ACT harusnya fokus untuk kondisi bencana dalam negeri mengingat namanya Aksi Cepat Tanggap..tapi tidak ke luar negeri karena dampak konflik perang sudah tidak pas dengab misi nya 
  • Iya berkedok bantuan tapi Akhir nya untuk tipu2 untuk memperkaya diri Dimana bener nya ACT .. Setuju ACT di Bubar kan 
  • Tidak usah prihatin Musni terhadap ACT yang mendukung teroris 
  • Ahhh bubarin dan tutup aja udah, 
  • PEMERINTAH HARUS MEMBUBARKAN PESANTREN YANG OKNUMNYA MELAKUKAN PENCABULAN TERHADAPAN SANTRIWATI BILA PERLU DIKEBIRI SEPERTI SYARIAT ISLAM 
  • ACT yang nyumbang MISKIN yang disumbang makin KAYA  punya bini TIGA 

Banyak orang yang dengan sangat mudah memberikan komentar di media sosial. Kita harus berhati-hati dalam memberikan komentar, apalagi di media sosial. Sebab jarimu adalah harimau kamu. Berpikirlah dengan tenang sebelum memberikan komentar.

Ada pepatah mengatakan, Karena Nila Setitik, rusak susu sebelanga. Artinya karena perbuatan kurang menyenangkan, semua kebaikan yang kita lakukan langsung hilang. Ibarat kemarau panjang, langsung basah oleh hujan sehari.

Dari pelajaran kasus ACT dan pesantren Shiddiqiyah Jombang di atas, kita harus belajar menjadi orang yang bijaksana. Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk. Biar bagaimanapun ada kebaikan yang telah mereka lakukan.

Jangan kemudian kita memberikan vonis bahwa semua orang bersalah. Negara kita adalah negara hukum. Biarlah aparat hukum bertindak dengan kewenangan yang diberikan.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) sudah banyak bekerja untuk kegiatan sosial dan kemanusian. Begitu juga pesantren Shiddiqiyah Jombang yang bergerak dalam bidang pendidikan.

Kementrian Agama telah resmi mencabut izin operasional Pesantren, infonya dapat anda baca di sini.

Begitu juga kementrian sosial telah mencabut izin operasional ACT. Infonya dapat anda baca di sana.

Berita-berita itu cepat menyebar di internet dan menjadi viral di media sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun