Sabtu, 7 Juli 2012 saya diminta menjadi nara sumber peluncuran buku "Bukan Orang Terkenal" karya Pak Thamrin Dahlan. Acara berlangsung dari pukul 11 s.d. 14.00 WIB di Aula Lantai 3 Rumkit Polri Bhayangkara, Kramat Jati Jakarta Timur. Hadir sekitar 100 orang lebih dalam acara ini. Mereka adalah para keluarga besar Petokayo, teman-teman blogger kompasiana, teman-teman wartawan, Mahasiswa Akper, dan juga teman-teman pak Thamrin Dahlan yang rata-rata sudah memasuki usia senja. Acara dibuka oleh sambutan pak Kombes Pol DR. Syafizal, wakil rumkit Bhayangkara TK. Ir. Sukanto, dan pak Thamrin Dahlan selaku sahibul hajat.
[caption id="attachment_186641" align="aligncenter" width="533" caption="Pak Thamrin Dahlan Memberikan Sambutan"][/caption]
Bagi saya acara peluncuran buku ini menjadi menarik, karena acara ini dihadiri oleh kaum tua dan muda. Ketika Pak Thamrin Dahlan yang hari ini berulang tahun yang ke 60 memperkenalkan satu demi satu keluarganya, saya kagum dengan seorang sosok pensiunan kolonel polisi yang bernama pak Mussawir. Beliau adalah kakak dari pak Thamrin Dahlan dan sudah berusia 81 tahun lebih. Dengan usia setua itu, beliau masih tampak bugar, dan mampu bicara keras tanpa microphone memperkenalkan dirinya. Saya pun menjadi ingin menjadi tahu rahasia umur panjangnya.
[caption id="attachment_186625" align="aligncenter" width="533" caption="Omjay, Pak Mus, dan Mbak Riri Wijaya"]
Setelah sedikit memberikan pencerahan di acara peluncuran dan bedah buku "Bukan Orang Terkenal" karya pak Thamrin Dahlan yang luar biasa, sayapun mencoba mewawancarai pak Mussawir yang lebih senang dipanggil pak Mus. Kami ngobrol sebentar ditemani oleh mbak Riri Wijaya, Broadcaster radio 103,4 (seratus tiga koma empat) FM DRADIO untuk mewawancarai beliau.
[caption id="attachment_186634" align="aligncenter" width="533" caption="Pak Mus ketika Memperkenalkan diri di sela-sela acara peluncuran buku"]
Pak Mus bercerita bahwa rahasia umur panjangnya ada tiga, yaitu makanan, olahraga, dan pikiran.
Beliau mengatakan pola makan harus diatur dan ikuti pola makan 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus dipilih yang baik. Beliau mengatakan lebih banyak memakan ikan daripada daging. Ikan dan sayuran sangat baik buat tubuh kita
Kemudian Pak Mus bercerita tentang pentingnya berolah raga setiap hari. Kalau tak kuat berlari, jalan kaki sudah cukup untuk berolahraga. Tapi kalau kita punya alat olahraga seperti Treedmilk (nulisnya bener gak ya?) kita bisa latihan jalan di tempat selama 1 jam. Bila keringat sudah keluar, dan kita bisa jalan cepat melalui alat itu sangat baik sekali. Usahakan bisa jalan kaki atau berlari dalam berolah raga.
Terakhir, pak Mus bercerita agar pikiran dijaga. Jangan terlalu banyak kemauan. Pasrah dengan kenyataan yang ada sambil bersyukur. Alhamdulillah, beliau tak pernah berhutang, dan gajinya sebagai purnawirawan polisi sudah cukup menghidupi keluarganya. Semua anaknya sudah menikah dan kini beliau memiliki banyak cucu. Lalu saya pun dikenalkan anak, mantu, dan cucunya.
Senang sekali ngobrol bareng sama pak Mus yang sangat ramah. Di usianya yang sudah 81 tahun lebih tidak membuatnya kelihatan tua dan tetap memiliki semangat hidup yang tinggi. Pesan beliau kepada saya, jaga pola makan, rajin berolahraga, dan jangan banyak pikiran. Masalah umur manusia hanya Allah yang tahu. Tetapi kita harus menjaga tubuh agar tetap sehat dan berumur panjang.
Lauching Buku yang diadakan oleh keluarga besar Pak Thamrin Dahlan membuat saya terharu akan kekompakan keluarga besar itu. Saling mengisi dan melengkapi. Saya pun sempat ngobrol lama dengan Ir. Erdonis Erdwan yang memberikan sambutan dari keluarga besar Petokayo.
[caption id="attachment_186636" align="aligncenter" width="533" caption="Rekan-rekan pak Thamrin Dahlan berfoto bersama dengan ibu Chandra Motik (baju orange)"]
Saya juga tak lupa mengapresiasi atas kehadiran ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia  Pusat (ILUNI) ibu DR. Chandra Motik yang masih terlihat cantik di usia tua dengan rambutnya yang panjang (pakai baju orange). Sungguh saya banyak belajar dari para orang tua yang hadir dalam peluncuran buku "Bukan Orang Terkenal" karya pak Thamrin Dahlan. Rasanya, saya banyak bertemu dengan orang terkenal dan hebat hari ini. Mereka sangat rendah hati dan tidak menyombongkan diri. Mereka adalah orang-orang hebat yang sudah mengabdikan dirinya untuk  negeri tercinta.
Saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pak Thamrin Dahlan atas undangan peluncuran buku ini. Saya pun bersyukur bertemu dengan orang hebat, dan menemukan rahasia umur panjang dari pak Mus yang sangat ramah memberikan pengalaman hidupnya kepada kami kaum muda.
[caption id="attachment_186638" align="aligncenter" width="533" caption="Sebagian Peserta Peluncuran Buku Bukan Orang Terkenal karya pak Thamrin Dahlan"]
Salut dan sungguh luar biasa kepada pak Thamrin Dahlan yang hari ini berulang tahun yang ke-60. Semoga bapak sehat selalu, dan memberikan kami pencerahan dari tulisan-tulisan bapak di kompasiana. Pesan dari emak, sepatu Dahlan, Surat dari emak, Ijazah yang akan kurobek, derita seorang PNS, Jatuh Cinta, dan pengalaman spritual pak Thamrin sungguh luar biasa. Beliau sanggup berkunjung ke 40 masjid selama 40 hari di bulan ramadhan. Kunjungan atau Muhibah Ramadhan dari Masjid ke masjid beliau tuliskan dalam buku "Bukan Orang Terkenal".
Tak lupa pula pak Thamrin Dahlan telah membuat CD Ebook dari buku-bukunya dengan judul catatan harian seorang purnawirawan polisi, dan buku-buku beliau lainnya. Anda dapat memesannya melalui email di thamrindahlan@gmail.com atau sms ke hp 0815993 2527 .
Hari ini saya belajar dari pak Thamrin Dahlan yang merasa dirinya bukan orang terkenal, namun sesungguhnya sudah banyak dikenal orang. Saya pun belajar rahasia berumur panjang dari pak Mus. Agar tulisan ini lebih hidup, saya uploadkan juga foto-foto acara launching buku pak Thamrin Dahlan. Semoga bermanfaat.
[caption id="attachment_186631" align="aligncenter" width="533" caption="Pak Thamrin Dahlan ditemani mbak Riri menjawab pertanyaan peserta Launching Buku"]
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
