Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money

Berbisnis Itu (Tidak) Mudah

18 Januari 2011   08:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:27 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan intuisinya dia memilih untuk tidak banyak bicara, tapi memberikan contoh. Pasang-surut bisnis yang dilakoninya membuat Arifin sadar, untuk tumbuh menjadi pengusaha yang kukuh, proses pengelolaan bisnis yang baik, dan mengedepankan etika menjadi keharusan.

Dalam bahasa populer sekarang, Arifin secara tidak langsung belajar terus untuk mempraktekkan nilai-nilai good corporate governance (GCG), suatu pilihan sikap yang mudah sekaligus sulit.

Mudah, karena sesungguhnya prinsip-prinsip yang diyakini Arifin merupakan common sense dan dirindukan orang banyak. Namun hal itu juga tidak mudah karena lingkungan bisnis kita tidak bersahabat dengan penegakan prinsip-prinsip tersebut.

Suasana batin inilah yang menjadi tema sentral penulisan buku Berbisnis Itu (tidak) Mudah edisi kelima yang saya tangkap. Sistematika penyajian dimulai dengan ringkasan perjalanan Arifin dalam membangun bisnisnya. Di dalamnya, pembaca bisa menyimak kiat dan kegigihannya merintis usaha, dari pemasangan panel listrik, konstruksi pipa, hingga pengeboran sumur minyak.

Di dalam buku ini kita akan menelusuri berbagai contoh praktek bisnis Arifin Panigoro sebagai implementasi dari penegakan prinsip dan etikanya.

Hasil penelusuran saya dalam buku ini mengantarkan pada sembilan prinsip bisnis, yang meliputi intuisi, kesetaraan, kejujuran, percaya diri, jejaring antarkawan, tanggung jawab, sumber daya manusia, kepedulian, dan kegigihan untuk melakukan inovasi yang telah saya tuliskan di atas.

Masing-masing prinsip itu diuraikan lebih lanjut bukan dengan penjelasan teoretis, melainkan dengan pemaparan contoh-contoh sikap dan tindakan Arifin dalam menyelesaikan persoalan, menangkap peluang, merealisasi gagasan, membangun kemitraan, mendorong tumbuhnya semangat entrepreneur, dan mendelegasikan wewenang.

Sikap-sikap inilah yang memungkinkan kelompok usaha Arifin tumbuh sebagai institusi bisnis yang kukuh. Buku ini bukan merupakan potret utuh dari sosok, dan perjalanan bisnis seorang Arifin Panigoro. Apalagi sebagai pengusaha, dia tentu tidak luput dari kritik dan sorotan banyak pihak.

Namun saya percaya Arifin Panigoro memiliki komitmen untuk tidak saja menegakkan prinsip-prinsip pengelolaan korporasi yang baik (GCG), tapi juga menyebarluaskannya kepada khalayak. Semangat ini yang patut dihargai: meskipun tidak sempurna, kebaikan harus terus disebarluaskan.

[caption id="attachment_85509" align="aligncenter" width="461" caption="Omjay dan Buku Berbisnis itu (Tidak) Mudah Edisi Kelima"]

1295338420847781156
1295338420847781156
[/caption]

Sebagai seorang pendidik, saya lebih menyorotnya dari sisi pendidikan saja. Saya berpendapat bahwa Arifin Panigoro adalah orang yang mau belajar sepanjang hayat. Mampu merebut masa depan yang gemilang, dan membangun technoprenership yang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini. Beliau menguraikannya sangat lugas, dan tangkas. Padahal beliau bukanlah seorang akademisi yang rajin mengetikkan kata-kata atau kalimat yang indah. Dari buku beliau ini, membuat saya yakin bahwa para technoprenership Indonesia akan bersatu dan membangun kembali Indonesia dengan penuh kegemilangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun