Mohon tunggu...
Taufan Wiguna
Taufan Wiguna Mohon Tunggu... -

Seseorang yang merdeka dalam berpikir, berkata, dan bertindak. Hanya Tuhan yang membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kekhawatiran Opor Ayam

18 Agustus 2012   05:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadhan akan berakhir dalam hitungan jam. Saatnya menyambut dengan meriah. Berbagai kue dan masakan dipersiapkan oleh para ibu. Kue serba rainbow, nastar, coklat, putri salju, kacang siap dikeluarkan dari penyimpanan dan akan menghiasi meja ruang tamu. Tak ketinggalan kehadiran opor ayam yang merupakan menu wajib disetiap rumah.

Namun sayang, seperti tahun lalu, opor ayam hari ini benar-benar di buat resah. Bukan karena salah bumbu racikan, melainkan nasib opor yang belum jelas. Tak hanya opor yang khawatir dengan dirinya. Hal senada juga dilantunkan para ibu pengusung opor ayam.

“Nasib opor ada di tangan para pemimpin negeri ini.”, ujar salah seorang ibu.

Begitulah bunyinya. Mengapa tidak? Pemerintah belum pasti menentukan tanggal 1 Syawal 1433H karena suatu lain hal yang saya pun tidak mengerti sebegitu sulitkah penentuan n̶a̶s̶i̶b̶ ̶o̶p̶o̶r̶ tanggal 1 di jaman secanggih ini. Mungkin karena manusianya belum mampu menggunakan teknologi untuk tujuan mulia, iya kah? Atau teknologinya yang murahan karena dana pembelian alat sedikit sekali dan dana sudah dialokasikan untuk penyusunan naskah pidato?

Entahlah.. Berharap opor tidak khawatir lagi. Semoga.

Salam Opor

TFN #PengusahaLugu Follow twitter saya @taufanwigunawww.tfngroup.biz

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun