Mohon tunggu...
Wifdatul Ilmiyah
Wifdatul Ilmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang

Jika kamu tidak dapat melakukan hal-hal besar, maka lakukan hal kecil dengan cara yang hebat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperkuat Hubungan Keluarga Era Revolusi Industri 4.0

2 Juli 2021   20:43 Diperbarui: 2 Juli 2021   21:21 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keluarga sebagai kelompok sosial yang terdiri dari sejumlah individu yang berhubungan dan didalamnya terdapat ikatan, kewajiban, dan tanggung jawab diantara individu satu dan lainnya. Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling dasar untuk mencetak kualitas manusia. Sampai saat ini masih menjadi harapan dan keyakinan bahwa keluarga dapat diandalkan sebagai lembaga moral dan akhlak yang bagus bagi generasinya, bahkan baik buruknya generasi bangsa dapat dipengaruhi juga oleh pembentukan pribadi yang ada dalam suatu keluarga dan dari sinilah keluarga memiliki peranan penting untuk memenuhi harapan bangsa tersebut. 

Pada saat ini semua Negara dan termasuk Indonesia juga bersiap dalam menghadapi tantangan revolusi industry 4.0. Munculnya revolusi Industri 4.0 memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan manusia, sebagaimana terjadi pada revolusi industri sebelumnya. Hadirnya revolusi Industri 4.0 memberikan dampak salah satunya dalam kehidupan sosial. Seperti dalam revolusi industri 4.0 akan mengambil alih peran yang selama ini diemban oleh manusia dan digantikan oleh penggunaan mesin, teknologi, dan komputer canggih. Hal ini pastinya akan membuat pengurangan tenaga kerja secara besar besaran khususnya dalam industri manufaktur. Jika tidak disikapi dengan tepat bisa saja Industri 4.0 menyebabkan jumlah pengangguran meningkat drastis.

Era Industri 4.0 ini era dimana masyarakat sudah memasuki dunia industri dengan memanfaatkan berbagai teknologi digital dan beragam kecanggihannya. Di masa ini, semua dimudahkan dengan kehadiran teknologi dan platform digital untuk memenuhi semua kebutuhan. Seperti adanya aplikasi ojek online untuk memasan ojek secara online, dan juga banyak aplikasi online lainnya yang memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Namun siapa tahu kalau justru dalam masa serba online begini diibaratkan seperti dua mata pisau yang artinya sesuatu bisa bermanfaat dengan baik atau justru berefek negatif dan merugikan.

Adanya revolusi industri 4.0 menjadi tantangan dan juga harapan bagi semua manusia. Tak terkecuali juga kehidupan berkeluarga. Keluarga kini dituntut agar beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Hal ini terjadi pada generasi Z yang setiap harinya bergantung pada gadget, media sosial dan aplikasi online lainnya. Tentu saja berkaitan dengan hal diatas pasti ada dampak yang sekaligus menjadi tantangan bagi kehidupan berkeluarga antara lain:

1. Komunikasi antar keluarga

Sebelum maraknya gadget dan media sosial, komunikasi antar keluarga berjalan dengan baik. Pada saat makan malam bersama, interaksi satu sama lain terasa intens dan dekat. Namun pada masa sekarang ini, kebiasaan tersebut mulai luntur dan digantikan dengan bermain gadget melihat group whatsapp dan juga sosial media lainnya.

2. Perhatian orang tua kepada anak

Tidak bisa membagi waktu antara keluarga dan karir. Persaingan pekerjaan yang tinggi juga bisa membuat perhatian kepada anak terkurangi dan jika hal ini tidak segera diatasi bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak karena kurangnya perhatian dari sosok orang tua.

3. Informasi yang didapatkan oleh anak

Sebagai orang tua harus bisa mendampingi kegiatan anak setiap anak itu bermain gadget. Derasnya arus informasi jika anak tidak bisa memilah baik buruknya akan berdampak juga bagi kehidupan anak. Misalnya kecanduan game online, atau bahkan anak menjadi tahu hal yang sebenarnya belum siap dia terima.

Segala macam dampak dan juga tantangan tersebut tentunya tugas sebagai orang tua agar bisa bersosialisasi kepada anak tentang baik buruknya dan bermanfaat atau tidaknya suatu kegiatan. Perhatian dan juga pengawasan dari orang tua juga sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. Adakalanya bermain gadget juga dibatasi agar komunikasi keluarga kembali intens dan hangat. Membangun keluarga di masa revolusi industri 4.0 ini tidaklah mudah. Namun jika ada komunikasi hangat antar keluarga , semuanya pasti bisa diatasi bersama-sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun