Dear Diary,
Ada sebuah kabar yang mengejutkan sekaligus menggembirakan. Kemarin, bapak Tjiptadinata Effendi mengundangku langsung di kolom komentar untuk berpartisipasi dalam menulis buku "150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi".
Wow, sangat mengejutkan. Antara percaya tidak percaya. Tapi aku senang. Berkali-kali aku melihat tulisan komentar itu, menyakinkan diriku bahwa tulisan itu benar adanya, bukan ilusi dan itu benar.
Kau tahu diary, aku belum sebulan bergabung di blog kompasiana ini, ibaratnya masih bayi kompasianer. Aku tak pernah berpikir apalagi berharap ikut dalam penulisan buku tersebut. Melihat judulnya, 150 kompasianer saja sudah membuatku mundur tak berharap. Tak mungkinlah aku bisa ikut, mengingat begitu banyak kompasianer yang ada dan berbakat. Itu yang ada di benakku dan taraa, ternyata aku salah, hehehe.
Oh, ya aku lupa memberitahukanmu diary, siapa sosok bapak Tjiptadinata Effendi itu. Beliau adalah seorang penulis senior yang hebat beserta istrinya Ibu Roselina. Bayangkan mereka berdua sudah tidak muda lagi loh tapi tetap konsisten menulis. Luar biasa kan?
Aku mengenal mereka berdua melalui tulisan-tulisan mereka yang begitu menginspirasi banyak orang termasuk aku. Artikel-artikel mereka menambah cakrawala berpikirku dalam memandang kehidupan ini. Aku mendapat banyak pembelajaran dari artikel-artikel mereka.
Diary-ku, aku berharap kelak aku bisa seperti bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina yang tetap konsisten menulis memberi inspirasi bagi banyak orang sampai usia senja. Semoga.