Dalam rangka pelaksanaan program Bhakti Akademisi Universitas Negeri Semarang (UNNES), saya Widya Nuraini mahasiswa semester 6 dari PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SD Negeri Mangunharjo, Kota Semarang. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 28 April 2025, mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai, bersama siswa kelas V. Kegiatan ini mengusung tema "Kerajinan Anyaman dari Rotan sebagai Sarana Peningkatan Kreativitas Siswa", memadukan pembelajaran keterampilan tangan dengan pendekatan kreatif yang menyenangkan bagi siswa sekolah dasar.Â
Proses dilaksanakan secara berkelompok untuk menumbuhkan kerja sama, komunikasi, dan semangat saling membantu antar siswa. Siswa dibimbing mulai dari pengenalan bahan rotan, teknik dasar menganyam, hingga menyusun pola dan menyelesaikan karya. Karya pertama yang dibuat adalah vas bunga, dengan bentuk ramping di bagian tengah dan mulut melebar menyerupai kelopak bunga. Karya kedua adalah tempat pensil berbentuk silinder dengan sentuhan pola lengkung di bagian atas yang memperindah tampilan. Kombinasi warna pada setiap karya sepenuhnya merupakan hasil imajinasi siswa. Mereka diberi kebebasan untuk menyusun warna sesuai selera masing-masing, sehingga setiap vas bunga dan tempat pensil tampil unik.
Kegiatan ini meningkatkan kreativitas dan keterampilan, siswa juga diperkenalkan pada konsep sederhana kewirausahaan. Mereka diajak untuk memahami bahwa kerajinan tangan yang mereka hasilkan bukan sekadar karya seni, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di masa depan.
Guru kelas V, Ibu Leny, mengungkapkan kegembiraannya melihat semangat belajar siswa. "Anak-anak sangat menikmati proses membuat kerajinan ini. Bahkan siswa yang biasanya pendiam pun hari ini berani tampil dan bangga menunjukkan hasil karyanya."
Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran di sekolah dasar, khususnya pada mata pelajaran Seni Rupa kelas V, dapat dikemas dengan menyenangkan dan bermakna. Melalui proses membuat vas bunga dan tempat pensil dari rotan, siswa tidak hanya melatih kreativitas dan keterampilan tangan, tetapi juga belajar menghargai karya sendiri serta memahami bahwa produk sederhana  bisa memiliki nilai jual. Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan semangat berkarya dan berwirausaha sejak usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI