Mohon tunggu...
Widia Putri
Widia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Penting Media Sosial Saat Pembelajaran Daring

31 Januari 2022   13:25 Diperbarui: 31 Januari 2022   14:05 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak maraknya penyebaran Covid-19 sekarang ini, Indonesia mengalami dampak yang cukup serius dalam segala aspek, salah satunya adalah bidang pendidikan. Melihat situasi ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang pelaksaan pendidikan dalam masa darurat ini. Kebijakan tersebut berisi bahwa pelaksanaan pembelajaran di sekolah hingga perkuliahan diadakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau secara online (Daring). Implikasi dari pembelajaran daring ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat meningkatkan atau mungkin dapat menurunkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada prestasi belajar. Terjadi perubahan besar dalam pendidikan, dimana dosen, guru, mahasiswa, serta siswa dituntut untuk beradaptasi terhadap perubahan ini dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IPTEK).

Salah satu alternatif pemanfaatan teknologi komunikasi adalah Whatsapp yang digunakan dalam mengakses pendidikan di tengah pandemic Covid-19. Whatsapp yayng awalnya merupakan alat komunikasi dan penyebaran informasi kini beralih fungsi menjadi media pembelajaran. Selain itu, media sosial yang sering digunakan dalam pembelajaran daring yaitu Instagram, Youtube, Google Classroom, Zoom, Google Meet, dan lain-lain.

            Dalam hal ini, seperti yang diketahui bahwa berbagai institusi pendidikan mengubah proses pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan sarana digital dan media sosial. Salah satunya adalah Universitas Aisyiah Yogyakarta yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran agar perkuliahan tetap berjalan di situasi sekarang ini.

            Media pembelajaran yang digunakan oleh mahasiswa serta dosen UNISA selama pembelajaran daring ini yaitu E-Learning yang juga disebut sebagai Lensa UNISA. E-Learning ini digunakan untuk mengirim tugas-tugas yang diberikan baik dalam bentuk file maupun video, serta digunakan untuk evaluasi materi seperti mengerjakan kuis, dan mengakses materi yang telah diberikan dosen. Media lainnya yang juga sering digunakan adalah Zoom, dan Google Meet. Hal ini memudahkan penyampaian materi serta pemberian tugas perkuliahan oleh dosen kepada mahasiswa tanpa harus bertemu atau tatap muka serta melalui jarak jauh melalui audio visual.

            Selain itu, mahasiswa juga memanfaatkan media sosial lain yang digunakan sebagai penunjang dalam perkuliahan daring seperti Whatsapp, Telegram, Instagram, Youtube, serta Facebook. Media sosial ini  digunakan dalam berinteraksi  dan berkomunikasi atara dosen serta mahasiswa. Misalnya melalui Youtube untuk membantu menyediakan video pembelajaran bagi mahasiswa untuk memperjelas materi perkuliahan yang diberikan.

            Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IPTEK) lainnya adalah Whatsapp yang digunakan untuk menyebarkan informasi penting seputar perkuliahan, baik dari dosen maupun dari Organisasi Kemahasiswaan. Namun, penggunaan aplikasi Whatsapp dirasa kurang efektif khususnya selama kegiatan perkuliahan. Kesulitan mahasiswa dalam memahami materi membuat mahasiswa kurang fokus terhadap materi yang diberikan sehingga berdampak pada pemahaman materi bagi mahasiswa yang menjadi faktor penghambat tujuan pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun