Mohon tunggu...
Widodo Mustiko Aji
Widodo Mustiko Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bakso Cak Kar, Kuliner Bersejarah yang Masih Mengakar

9 Mei 2021   22:45 Diperbarui: 9 Mei 2021   22:44 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Singosari, Malang – Di tengah maraknya pembukaan restoran, cafe, serta kedai kuliner yang memasarkan produk kekinian di Kelurahan Candirenggo, rumah makan ini senantiasa bertahan dengan ciri khasnya.

Bakso Cak Kar namanya. Rumah makan ini bertempat di Jl. Kertanegara Bar. No. 16, Candirenggo, Kecamatan Singosari. Pemberian nama Bakso Cak Kar sendiri berasal dari nama asli pemiliknya, yakni Bapak Karkono. Rumah makan ini, berdiri sejak tahun 1992 dan hingga kini telah memiliki kurang lebih 20 karyawan.

Selama 10 tahun sejak awal perintisan bisnis ini, Pak Karkono menjajakan baksonya dengan cara berkeliling dari satu desa ke desa lain, untuk mencari pelanggan. Beliau juga pernah menjajakan baksonya dari Batu sampai Singosari, hingga akhirnya bisa membuka rumah makan sendiri di Candirenggo. Adapun yang menjadi menu favorit di Bakso Cak Kar adalah bakso mercon. Namun, seiring dengan adanya inovasi menu baru, maka makin bertambah banyak pula menu favorit disana, seperti bakso keju, bakso bakar, dsb.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
“Di masa pandemi, Bakso Cak Kar tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun, kedatangan awal pandemi membuat rumah makan ini mengalami penurunan omzet hingga 80%, dibandingkan hari-hari sebelumnya. Akan tetapi, saat ini sudah naik, menjadi 50% saja penurunannya”, ujar Bapak Karkono.

Bakso Cak Kar juga memiliki cabang di Batu tepatnya di Jl. Diponegoro No.8. Akan tetapi, karena adanya pandemi, cabang tersebut terpaksa harus ditutup untuk sementara waktu. “Ketika kita memiliki usaha (khususnya jualan), tidak selamanya akan berjalan seperti apa yang kita harapkan. Oleh karena itu, kita harus tetap sabar dan selalu mensyukuri tentang apa yang diperoleh”, pesan Bapak Karkono.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Redaktur:

Adenta Karima Rahma & Widodo Mustiko Aji

(KKN Tematik JSI UM Kelompok 8)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun