Mengenai pemain kesayangannya ini, Jose Mourinho pernah berkata, “Zlatan adalah pemain yang fantastis dan ketika ia baru berlatih, kami sadar bahwa ia akan sangat berguna. Pemain lainnya selalu mencontohnya dan Zlatan pun juga mencoba untuk menjadi lebih dekat dengan yang lain. Saya rasa apa yang ia raih saat ini adalah lebih karena kerja kerasnya. Kalian tentunya sudah sering melihat seorang pemain dengan talenta bagus namun jika mereka tidak bekerja keras maka semua akan berakhir percuma."
Ibra juga dikabarkan memiliki pelatih fisik khusus bernama Dario Fort. Ia juga berkomunikasi secara intens dengan dokter Timnas Swedia, Rickard Dahan. Merekalah yang berperan 'di balik layar' untuk membantu Ibra menjaga kebugaran sekaligus memantau kondisi fisiknya. Hal lain yang juga menjadi rahasia maksimalnya penampilan Ibra di lapangan adalah perhatiannya pada hal-hal kecil yang berpengaruh besar pada pertandingan, misalnya sesi pemanasan sebelum bertanding. Pantess!!!
Kembali pada Rashford ...Â
Pemain berusia 19 tahun ini pernah mendapat pujian dari Ibrahimovic. Ia disebut sebagai penyerang berkualitas yang akan menjadi pemain masa depan Timnas Inggris. Yah, rasanya sudah lama Timnas Inggris tidak memiliki penyerang ganas yang ditakuti oleh para lawannya. Rashford berpeluang untuk menjadi pesaing kuat dari Jamie Vardy dan Harry Kane.Â
Apalagi dari segi usia, Rashford jauh lebih muda dibandingkan dengan kedua pemain tersebut. Rashford juga berpeluang menjadi The Next Legend di Manchester United, sebagai pemain jebolan akademi MU, seperti yang pernah dilakukan oleh para pemain dari Class of 1992. Apalagi di skuat MU sekarang juga ada Paul Pogba dan Jesse Lingard, dua pemain yang juga berasal dari akademi MU. Kondisi yang seharusnya dapat memotivasi Rashford untuk lebih bersinar pada musim ini dan musim-musim selanjutnya.
Laga pada pekan ke-18 dan ke-19 dapat menjadi semacam 'ujian' bagi kemampuan dan penampilan Rashford, tentu saja jika ia mendapat kepercayaan untuk bermain oleh Mourinho. Sebagai fans MU, pada bursa transfer awal 2017 nanti, saya berharap agar Rashford tidak tergoda untuk pindah klub, termasuk sebagai pemain pinjaman.Â
Apalagi jika motivasinya 'hanya' untuk mengejar menit bermain. Alasannya satu: Ibrahimovic hanya ada di MU! Rugi besar jika Rashford kehilangan kesempatan untuk belajar dari salah satu 'mahaguru'-nya penyerang kelas dunia karena Ibrahimovic tak akan lama bermain di MU. Apalagi di MU juga masih ada Wayne Rooney, sosok yang juga bisa membuat skill pemuda kelahiran 31 Oktober 1997 ini semakin komplet.Â
Jadi, mumpung Ibra masih prima dan belum 'gantung sepatu', bergurulah kepadanya, Rashford!