Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Para "Penghuni" Hotel

9 Juni 2022   17:36 Diperbarui: 10 Juni 2022   05:20 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1840 Magnolia Hotel. Sumber: preservationtexas.org

Untuk setiap orang yang masih hidup, penulis fiksi ilmiah Arthur C. Clarke pernah menulis, ada 30 hantu, "karena itu adalah rasio di mana yang mati lebih banyak daripada yang hidup." Jadi ya masuk akal kalau banyak roh bergentayangan di negara bagian yang besar seperti Texas, Amerika Serikat.

Dari gurun tandus di bagian barat Texas hingga hutan lebat di bagian timur, hantu dikatakan sering  bergentayangan di rumah sakit yang sudah tidak berfungsi, sekolah, jalan raya yang sepi, dan hotel-hotel yang semakin berkembang pesat.

Apa sih yang terjadi setelah kita mati? Apakah kita akan ke Surga yang penuh dengan bidadari dan cahaya? Ke Neraka yang sangat panas? Apakah kita bereinkarnasi? Atau apakah ruh kita akan kekal abadi berkeliaran seperti orang mabuk masuk ke dalam hotel, membanting pintu, dan mengganggu tamu dan staf yang memasuki kamar?

Kehadiran hantu di sebuah hotel memang kerap membawa berkah: hantu sering kali bagus untuk bisnis, menarik pelanggan yang penasaran ingin melihat atau membuktikan adanya hantu, sebagai layaknya fasilitas tambahan, seperti gym yang lengkap atau spa yang mewah.

Hanya saja bagi staf hotel, hantu bisa menjadi pengganggu metafisik. Kehadiran mereka telah dikenal sering menakut-nakuti pekerja housekeeping yang hanya ingin membersihkan dan membereskan kamar sebelum pengunjung berikutnya tiba.

Tapi hantu, tampaknya, tidak merasa bersalah sedikitpun untuk membantu merapikan kamar yang telah mereka tempati secara gratis selama beberapa dekade. (mungkin inilah keuntungan dari kehidupan setelah kematian, kali yaa.)

Para pekerja hotel memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi penampakan-penampakan mereka. Beberapa mengabaikan mereka, beberapa berteman dengan mereka, dan beberapa mengancam mereka dengan mengadakan ritual pengusiran jika mereka berperilaku buruk. Tetapi apapun caranya, yang jelas memiliki satu kesamaan: cerita yang sangat menarik.

Saat berkunjung ke Texas di awal tahun 2020 sebulan sebelum terjadinya pandemi, saya sempat menginap di 1840 Magnolia Hotel Bed & Breakfast. Bersama empat orang teman, kami memesan kamar suite yang terletak di lantai dua yang meliputi ; 2 kamar tidur — kamar Amelia dengan tempat tidur ukuran queen dan kamar John Doe dengan tempat tidur ukuran King — satu ruang tamu, satu kamar mandi, dan satu ruangan dapur (yang tidak bisa digunakan untuk memasak).

Saat berada di sana saya dan tiga orang teman saya mengikuti tour keliling hotel yang kebetulan saat itu dipimpin oleh sang pemilik hotel. Keseluruhan tour memakan waktu sekitar  dua jam. Sedangkan satu teman saya lainnya yang mengidap penyakit jantung, memilih untuk mengikuti tour keliling kota.

Selama tour, Erin Ghedi, begitu nama sang pemilik hotel, mengajak kami mengunjungi tempat-tempat yang ada dalam gedung berlantai dua seluas hampir seribu meter persegi itu. Erin juga menerangkan tentang sejarah hotel perbatasan yang pada tahun 1850 pernah aktif sebagai stasiun kereta, penjara, penampungan dari serangan Comanche *), rumah bordil, dan bahkan speakeasy**)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun