Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menyiasati "Sisi Hitam" Telur dan Ayam

21 Desember 2020   05:33 Diperbarui: 21 Desember 2020   08:57 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/@gwg_photography

Telur dan ayam  pasti selalu ada dalam menu makan keluarga kami sehari-hari. Tetapi banyak orang mungkin bertanya-tanya apakah mengkonsumsi telur dan ayam setiap hari itu sehat? Kita tilik satu persatu, yuk!

1. Telur

Dengan masing-masing hanya 78 kalori, telur adalah sumber protein dan vitamin yang efisien. Telur berukuran besar mengandung sekitar 6 gram protein.

Selain merupakan sumber nutrisi yang baik, telur juga mengandung vitamin D (yang membantu kesehatan tulang dan sistem kekebalan) dan kolin (yang membantu metabolisme dan fungsi hati, serta perkembangan otak pada janin).

Tahukah kalian kalau telur bagus untuk kesehatan mata? Sumber lutein dan zeaxanthin yang terkandung di dalam telur cukup signifikan dan telah terbukti mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula yaitu penyebab utama kebutaan pada orang berusia 55 tahun ke atas.

Kalian barangkali sudah tahu kalau "sisi hitam" dari telur adalah kadar kolesterolnya yang tinggi. Telur besar biasanya mengandung  kira-kira 186 mg kolesterol. Lalu bagaimana cara menyiasatinya?

Sebuah penelitian yang ditulis bulan Mei tahun 2018 lalu oleh The American Journal of Clinical Nutrition mengatakan kunjungan ke dokter dapat dihindari dengan mengkonsumsi satu telur setiap harinya.

Selama sembilan tahun para peneliti mempelajari hampir setengah juta orang dewasa di China dan menemukan bahwa memakan satu telur per hari menyebabkan menurunnya resiko  penyakit jantung dan stroke.

Para peneliti bahkan juga menemukan bahwa menyantap setidaknya 12 telur per minggu selama tiga bulan tidak meningkatkan faktor risiko kardiovaskular bagi penderita pradiabetes dan diabetes tipe 2.

Hasil itu sejalan dengan diet sehat yang dirancang untuk membantu peserta studi menurunkan berat badan.

Jadi kesimpulannya, banyak manfaat dari telur selama tidak dikosumsi secara berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun