Belanja online dengan metode pembayaran cash on delivery (COD) masih menjadi pilihan masyarakat. Terlebih ketika COD kini juga hadir sebagai salah satu pilihan pembayaran di marketplace. Ini jelas menguntungkan bagi konsumen yang lebih suka bayar cash dan malas memakai uang digital.
Dulu COD lebih populer dilakukan oleh penjual dan pembeli yang janjian ketemuan di suatu tempat untuk melakukan transaksi. Biasanya produk tersebut merupakan barang second yang ditawarkan melalui aplikasi berdasarkan lokasi, atau memakai media macam WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
COD jenis produk tersebut juga bertujuan untuk melihat kondisi barang terlebih dulu sebelum benar-benar terjadi kesepakatan final.
COD juga populer di kalangan konsumen produk makanan. Emak-emak orangtua murid yang satu sekolahan biasanya kerap COD-an di sekolah saat antar jemput anaknya. Lebih nyaman karena transaksi dilakukan dengan orang yang telah dikenal.Â
Tapi itu dulu sebelum wabah corona menyerang dunia. Kini, sekolahan masih tutup gerbangnya.
Bagaimanapun, COD ada kurang dan lebihnya. Sistem ini sebenarnya mengedepankan saling pengertian, saling membutuhkan dan saling percaya. Mirip hubungan asmara, tapi nggak gitu juga kali.
Maksudnya, ketika dua pihak, yakni pembeli dan penjual sudah sepakat untuk melakukan COD, mereka harus sama-sama bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang dibuat di awal.
Nah, berikut ini saya akan berbagi beberapa kiat COD yang nyaman berdasarkan pengalaman saya.
1. Tentukan lokasi
Jika bukan di rumah pembeli, maka penentuan lokasi harus benar-benar disepakati dengan tepat dan detail. Pengalaman pahit menjurus kocak yang pernah saya alami adalah ketika pernah janjian ketemuan dengan calon pembeli di depan Cibinong City Mall.Â
Eh, pas waktu yang ditentukan si calon pembeli itu nggak muncul-muncul. Padahal di WA dan telepon ngakunya sudah di depan mall, dia ngotot benar, saya pun pada akhirnya ngegas juga.