Mohon tunggu...
Widianti Dommi Sukarmo
Widianti Dommi Sukarmo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Muda

Banyak hal yang tidak bisa diutarakan dalam dunia ini Menulis, membuka jalan. Bagi yang terpendam untuk terpublikasikan. Untuk yang tak percaya akan percaya, bahwa kerja keras tidak akan menghasilkan hasil yang tak keras.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ulah Sakit Hati

19 April 2019   17:23 Diperbarui: 19 April 2019   17:30 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masih Sakit yang sama.

Siapa orang yang tidak pernah sakit karena cinta.

Jika ada, orang itu kemungkinan bukan orang dalam kondisi "hidup".

Terus larut dalam sakit bukan jalan keluar. Kopi mahal pun akan basi jika dibiarkan dan tak diminum. Sama halnya dengan perasaan sakit. Jika hanya dibiarkan, hadirnya hanya akan membunuh si pemilik.

Itulah sebabnya, banyak orang yang beragumen kuat bahwa semua sakit dapat disembuhkan, termasuk sakit hati. Tapi, satu hal yang banyak orang tidak ketahui, sakit hati punya akibat yang jauh dari logika, maka jika ada seseorang mati bunuh diri, itu bukan hal yang tidak wajar. Satu hal yang lebih kejam bahwa sakit hati membunuh jiwa. Apa yang terjadi pada jiwa akan mengalir dan membunuh jasmani.

Sekian tentang sakit hati.

Tulisan ini lahir karena gemas akan keberadaan sakit hati yang larut dan mengalir hingga masa yang akan datang. Tepat sudah, tidak ada orang yang dapat menerima sakit hati dengan lapang dada. Entah sakit hati yang ada padanya atau yang terjadi pada orang yang dikasihinya.

Membuka lembaran baru itu tidak mudah, maka jangan pernah berani melangkah jika tidak punya komitmen yang teguh dan konsisten untuk menyatakan "Saya tidak melihat masa lalu untuk menilai masa depan".

Benar bila semua belajar dari pengalaman. Tapi, hal ini bukan berarti kita dapat menyakiti masa depan karena ulah masa lalu.

Sebab ia yang adalah masa depanmu tak pernah ingin kau bersedih hanya karena masa lalu yang terus menghantuimu. Ia tak mau dianggap dirasuki oleh masa lalu sehingga kamu dapat selalu melihatnya sebagai cerminan masa lalu.

Cintailah dia dengan sepenuh hati, bukan karena beban sakit hati dan ingin kesembuhan.

Saat kita saling mengucapkan sayang dan rindu dengan seseorang dalam masa depan kita, jangan pernah membawa sakit masa lalumu.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun