Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selebrasi Kebinekaan di SMPN 164 Jakarta Selatan

29 Januari 2023   01:39 Diperbarui: 29 Januari 2023   01:48 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik siap menyambut tamu. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Murid-murid dengan tekun menonton video pelaksanaan proyek dari sekolah lain via YouTube. Sesekali mereka mencatat hal-hal yang menurut mereka penting. Video berdurasi 11 menit 6 detik pun berakhir.

”Apakah kalian bisa memahami inti video selebrasi proyek tersebut?”

”Bisa Pak, kami paham. Jawab sebagian besar murid

”Jika demikian, silakan kalian kembali berdiskusi. Pak guru berikan waktu 15 menit untuk berdiskusi.

Murid-murid kembali berdiskusi dengan serius. Terjadi perdebatan yang seru selama diskusi berlangsung. Pak Agus memperhatikan 6 kelompok diskusi dengan sesekali membimbing mereka. Diskusi berakhir dengan sebuah kesepakatan.

”Anak-anak waktu diskusi sudah cukup. Sekarang silakan ketua kelas didampingi wakilnya menyampaikan kepada teman-temannya. Ketua kelas berdiri kemudian maju ke depan kelas didampingi wakil.”

”Teman-teman, sesuai dengan kesepakaan bersama kelas kita mengusulkan bahwa tema proyek pertama adalah tentang kebinekaan. Alasannya karena murid-murid di sekolah kita berasal dari beragam daerah sehingga perlu memberikan pemahaman kepada semua teman tentang makna kebinekaan.”

”Hore-hore, swit-swit.” Tepuk tangan dan sorak-sorai menggema di ruang kelas 7 C tersebut.

”Alhamdulillah akhirnya kelas kalian telah sepakat menentukan tema proyek. Pada pukul 10.00-11.00 WIB nanti silakan ketua kelas dan wakil berkumpul dengan perwakilan dari kelas lain untuk menentukan tema proyek pertama sekolah kita.”

Pukul 09.40-10.00 WIB murid-murid turun ke lantai dasar untuk beristirahat pertama. Tepat pukul 10.00 WIB bel berbunyi tanda waktu istirahat pertama berakhir. Semua murid menuju ruang kelas masing-masing. Ketua kelas dan wakil dari 8 kelas meminta ijin kepada guru yang mengajar pada jam pelajaran tersebut untuk meneruskan rapat membahas tema proyek. Sementara itu murid-murid kelas 8 dan 9 belajar seperti biasanya kecuali pengurus OSIS.

Rapat membahas tema proyek dilakukan di ruang aula lantai dasar didampingi pengurus OSIS dan pembina OSIS. Pada awalnya rapat berjalan alot karena masing-masing perwakilan kelas mempertahankan pendapatnya disertai dengan argumentasi yang semuanya bisa dipahami. Pembina OSIS menyampaikan kondisi dan kultur sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun