Mohon tunggu...
Abrurizal Wicaksono
Abrurizal Wicaksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bebas

Suka olahraga lari, jalan kaki atau sepeda deket - deket aja..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Moto GP dan Krisis Hiburan di Indonesia

21 Januari 2016   09:27 Diperbarui: 21 Januari 2016   09:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tadi pagi sembari menunggu CL tujuan Tanah Abang tak sengaja saya membuka browser di handphone, disana ada berita yang menarik perhatian saya yaitu mengenai kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah Moto GP semakin menipis. Suatu hal yang menarik untuk dibaca bahkan kalau perlu dibahas untuk didiskusikan bersama. Topik ini kian menarik yah karena kita sendiri tengah mengalami krisis, ya kita mengalami krisis hiburan saat ini.

Banyak tayangan televisi maupun yang sifatnya live menurut saya dalam beberapa tahun terakhir ini belum ada yang menarik bagi saya (ini hanya pendapat saya lho), masih ingat acara musik yang diadakan oleh stasiun TV lokal secara live? Saya saat itu pernah sekali nonton karena “kepaksa” nemenin teman saya, apa yang saya lihat menurut saya sangat memalukan dimana penyanyi seakan tak punya harga diri yaitu menyanyi secara lip sync. Memalukan sekali karena saya sendiri sebenarnya sedari bangku sekolah menengah keatas adalah penikmat musik secara live. Masih teringat saat menonton festival band JENNY yang saat ini menjadi FSTVLST, belum SKJ94 bahkan The Changcuters saat belum begitu heboh juga saya pernah menontonnya. Saat itu juga saya masih terbawa euforia anak remaja dimana nonton pensi (pentas seni) wajib hukumnya bersama beberapa teman SMA sampai kuliah terakhir saya nonton FSTVLST lagi dengan formasi baru.

Kembali ke tayangan Moto GP, saya juga termasuk penikmat Moto GP meski bukan fans garis keras yah. Saya sedari dulu selalu suka melihat motor keren melaju cepat di trek terkadang saking kepingin nyetir kaya gitu yaudah saya melampiaskan main Moto GP entah di konsol atau arena bermain di mall,hehehe. Waktu itu juga saya sering menyempatkan diri membaca blog – blog terkait Moto GP, dibandingkan sepak bola saya memang saat itu lebih update perkembangan Moto GP, namun untuk sekarang sih sekedar menikmati saja. Nah, wacana Sirkuit Sentul menjadi tuan rumah Moto GP memang menarik disimak mengingat kepemilikan Sentul adalah milik swasta otomatis pemerintah sendiri tidak bisa membantu pembiayaan kan karena belum ada aturan yang mengatur bagaimana APBN membiayai swasta untuk penyelenggaraan event bergengsi di dunia ini.

Sempat juga saya membaca blog dari Indonesia yang berharap banget Moto GP ini bisa diadakan di Indonesia kembali, hal ini sih menurut saya sah – sah saja selain kita bisa melihat secara langsung penampilan mereka juga memacu motivasi pembalap – pembalap muda di Indonesia juga kan?

Rencana memang indah tapi kadang berjalan tak sesuai dengan rencana, Keppres tak kunjung ditandatangani mengingat dari pihak Sentul sendiri belum menyerahkan masterplan pembangunan sirkuit sesuai ketentuan penyelenggara Moto GP. Menyalahkan bukanlah tindakan yang efektif, akan lebih baik kita bersabar sekali lagi mungkin ini belum kesempatan kita menonton Valentino Rossi dan kawan – kawan sedang kebut – kebutan seru di depan mata kita secara langsung bukan dari layar kaca seperti selama ini. Jangan kecewa juga, mungkin kita memang belum diberi kesempatan, akan lebih baik lagi apabila dari pihak Sirkuit Sentul membenahi kekurangan terlebih dahulu semisal membuat atau merenovasi ulang sirkuit, untuk pendanaan sendiri bisa juga melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan swasta di Indonesia maupun pihak asing juga.

Toh kalaupun ada beberapa sponsor maka akan bertambah pula pemasukan untuk Sirkuit Sentul dan tentunya penonton juga akan datang. Masih belum yakin? Fans Moto GP di Indonesia sangatlah banyak, lihat saja dari statistik blog yang membahas otomotif bahkan sampai kalangan akar rumput pun banyak juga yang sering membahas Moto GP lho. Apabila hal ini benar terealisasi (sponsor masuk ke manajemen Sirkuit Sentul), penyelenggaraan Moto GP bukan sekedar lip service doang tapi benar – benar terealisasi secara langsung.

Semoga.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun