Mohon tunggu...
Emak AzAiBi
Emak AzAiBi Mohon Tunggu... Lainnya - Staf Disalah Satu Instansi Pemerintah

Saya menyukai menulis, membaca dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengobat Hati

2 Desember 2022   13:43 Diperbarui: 2 Desember 2022   13:45 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

=Ketika kita ada perasaan yang tidak enak di dalam hati, seringkali kita merasa sangat kecil. Padahal semua orang tidak melihat kita sebelah mata, bahkan kita sendiri yang merasa bahwa kita ini kecil dimata mereka. Tidak apa kita merasa seperti itu, menurut saya itu sangat manusiawi. Hanya saja kadarnya terkadang berlebihan, sehingga membuat kita terasa sangat sakit dihati, dianggap tidak bisa, dianggap tidak mampu, dianggap tidak bisa bergurau, padahal kita biasa saja, mungkin ketika guyonan, kita sedang dalam taraf capek pikiran dan lelah hati. 

Banyak orang yang menganggap kita sepeti itu, tak apa lanjut saja dengan apa yang kita rasakan, semua akan baik-baik saja jadi jangan pernah merasa sendiri, karena kita semua sama. 

Ada kalanya orang-orang merasa kita ini tidak memiliki kemampuan apa-apa, mungkin karena sikap kita yang malas menanggapi omongan mereka yang semakin membuat hati kita itu panas atau semakin tidak enak. Terkadang kata-kata mereka yang membuat sakit dihati padahal kita tidak ada maksud apapun, mengapa demikian? anggap saja kita sedang berlomba menata hati. Setiap hati berbeda prasangkanya, so keep silent sementara, dengarkan dengan baik kata-kata mereka, lanjut saja aktifitas kita, apapun itu jangan biarkan hati kita menjadi semakin keras dan semakin terluka. 

Diam lebih baiklah daripada bicara nanti dikira kita marah atau tersinggung, padahal kita tidak ada maksud apapun. Ah sudahlah... mari kita bicara tentang pengobat hati ketika luka itu semakin menoreh di hati kita. Kata-kata yang terkadang tidak sengaja diucapkan oleh mereka seringkali membuat hati kita terasa tertusuk, tetapi mulai sekarang biasakan untuk menenangkan hati kita terlebih dahulu, " Tenang itu bukan ditujukan untuk kita ", tariklah nafas yang panjang, usahakan hati kita ditata dan pikiran kita usahakan positif ya. Bahkan semua orang berhak menilai kita apapun itu, negatif atau positif semua terserah mereka karena mereka punya pikiran dan pendapat yang berbeda-beda, OK !. Siapkan diri kita dan telinga kita mendengar apapun komentar yang terlontar dari setiap mulut yang berbeda-beda. 

Relax saja dengan semua itu, jangan terpengaruh sebab jika kita terpengaruh dengan ucapan-ucapan mereka maka hati kita akan terluka lagi, so keep calmdown. Apapun yang dikatakan mereka jangan didengarkan secara mendalam, sebab mereka pun bukan berarti mengatakan hal itu yang ditujukan kepada kita. Tariklah nafas sekali lagi dan bayangkan bahwa semua itu bukan untuk saya hanya angin yang berlalu begitu saja. Biarkan semua riak-riak terhempas dan hilang ditepi pantai yang meninggalkan keindahan lautan yang sangat luas. 

Pupuklah kata-kata yang indah untuk setiap hati kita, jangan pernah membiarkan hati kita menelan mentah-mentah kata yang tidak baik kita dengar ya? teruslah membuat semua menjadi positif thinking. 

Selalulah menarik nafas dan istighfar bagi kita yang beragama Islam, untuk yang beragama lain apapun kata-kata yang akan membuat hati kita tenang kembali dan membuat kita semakin percaya diri juga tidak mudah goyah hati kita. Jangan pernah merasa sendiri, sebab banyak sekali orang-orang yang ada diluar sana yang juga memiliki hati yang mudah koyak seperti kita. Apapun itu tetaplah melatih diri dan hati kita agar tetap kuat, biasakan diri untuk menjadi lebih positif supaya hati kita semakin strong. Yuk be positif think, kita sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik lagi, tunjukkan bahwa kita itu mampu menjadi positif dan menjadi influenser positif dikalangan kita. Semangatttt... SALAM POSITIF THINK !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun