Esai Pengalaman Baik Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang Semester Genap 2025/2026- Menemukan Makna di Balik Setiap Lembar Laporan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Implementasi MBKM di Universitas Negeri Malang (UM) dilaksanakan melalui pembelajaran di dalam dan luar universitas. Pembelajaran di dalam kampus salah satunya dilakukan dengan pendekatan Mata Kuliah Transdisipliner, sedangkan pembelajaran di luar kampus dilakukan melalui program-program seperti magang, penelitian, kewirausahaan, pertukaran mahasiswa, hingga program Asistensi Mengajar (AM) di satuan pendidikan formal. Program Asistensi Mengajar dilaksanakan selama kurang lebih 17 minggu dalam satu semester. Kegiatan ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata di lapangan, khususnya dalam praktik pendidikan, di bawah arahan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan. Saya berkesempatan untuk mengikuti program ini di SMK Negeri 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, dari tanggal 10 Februari hingga 3 Juni 2025. Berikut kegiatan-kegiatan yang Mahasiswa lakukan di SMK Negeri 1 Kepanjen, sebagai berikut.

1. Kegiatan Akademik

Sebagai mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, saya diberi kepercayaan untuk mengajar mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika (DLE) pada kelas X Teknik Elektronika Industri (TEI). Dalam pelaksanaannya, saya menyusun RPP, modul ajar, media pembelajaran seperti presentasi, serta trainer praktikum untuk menunjang proses belajar siswa. Tantangan muncul ketika saya harus menyampaikan materi teknis kepada siswa dengan beragam latar belakang kemampuan. Namun, dengan arahan dari guru pamong dan masukan dari siswa, saya dapat menyesuaikan strategi mengajar menjadi lebih interaktif dan aplikatif.

Kegiatan Belajar Mengajar (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Salah satu kontribusi nyata saya dalam program ini adalah pengembangan media pembelajaran berupa trainer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk siswa peminatan energi terbarukan. Inovasi ini dikembangkan agar siswa dapat memahami langsung prinsip kerja sistem PLTS melalui kegiatan praktikum yang menyenangkan dan aplikatif.

Pengembangan Trainer PLTS SMK Negeri 1 Kepanjen (Sumber: Dokumentasi Penulis)

2. Kegiatan Non-Akademik
Selain pembelajaran di kelas, saya juga terlibat aktif dalam kegiatan non-akademik yang diselenggarakan oleh sekolah. Selama bulan Ramadan, saya mengikuti kegiatan Pondok Ramadan, salat tarawih berjamaah, serta membantu dalam penilaian buku saku Ramadan siswa. Saya juga mengikuti apel pagi dan Halal Bihalal pasca-Idulfitri bersama seluruh civitas sek-olah.

Persiapan LKS DIKMEN 2025 SMK Negeri 1 Kepanjen (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Kegiatan paling menantang sekaligus menyenangkan adalah ketika saya dilibatkan dalam persiapan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) DIKMEN 2025, di mana SMKN 1 Kepanjen menjadi tuan rumah. Saya bertugas dalam bidang logistik, dokumentasi, dan penataan ruangan kegiatan.

3. Kegiatan Administrasi
Program ini juga memberi pengalaman dalam aspek administrasi sekolah. Saya melaksanakan piket kurikulum dengan membantu pengisian nilai, mendata kelulusan siswa kelas XII, serta persiapan ujian PTS dan PSAJ. Di bagian humas, saya mendesain banner kegiatan dan mengelola konten media sosial sekolah. Di perpustakaan, saya menyampul buku, menata ulang sesuai jurusan, dan menjaga kerapian ruang baca.

Mengawasi PSAJ dan PTS SMK Negeri 1 Kepanjen (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Tugas lainnya saya jalani di piket kesiswaan, menjaga kedisiplinan siswa di gerbang sekolah dan pos ketertiban, serta melakukan pengecekan atribut dan kehadiran siswa setiap pagi. Saya juga menjalankan piket sarana dan prasarana untuk memeriksa kondisi ruang kelas dan inventarisnya secara berkala.

Piket Gerbang Sesuai Jadwal SMK Negeri 1 Kepanjen (Sumber: Dokumentasi Penulis)