Ventforet Kofu, klub di divisi 1 Jepang, akhirnya menjadi pilihan Andik untuk menjalani karirnya di luar negeri. Besok, 5 Oktober, ia berangkat ke negeri Sakura untuk trial di sana. Meskipun trial, tapi ini adalah pintu emas buatnya untuk menjadi pemain sepakbola profesional.
Namun, saya adalah orang yang pesimis bahwa Andik akan berlabuh di sana. Andik memang punya skill mumpuni, kecepatan di atas rata-rata. Ventforet Kofu barangkali memang tahu itu, dan berminat agar Andik bermain untuk klub Jepang tersebut. Akan tetapi, apakah semua itu cukup untuk memuluskan jalan karir Andik? TIDAK! Sekali lagi TIDAK!
Masih ingat kasus Tibo, yang hampir dikontrak BEC Tero Sasana, Thailand?! Serupa tapi tak sama, karir Andik tentu akan terhalang oleh mafia dengan kedok bernama alasan administrasi. Tibo, terganjal soal International Transfer Certificate (ITC) yang harus diterbitkan oleh PSSI dengan dahului surat keterangan lepas pemain dari klub yang sedang menaunginya, Persipura. Singkat cerita, Tibo gagal mendapatkan surat dari Persipura.
Bagaimana dengan Andik? Andik pun butuh ITC dari PSSI yang ditopang oleh surat keterangan dari klub yang sedang menaungi Andik saat ini, Persebaya 1927. Nah, bagaimana mungkin ITC akan keluar apabila PSSI sendiri tidak mengakui Persebaya 1927 sebagai anggota?!?
Sangat disayangkan memang apabila mutiara-mutiara sepakbola lokal harus kembali jadi lumpur oleh karena mafia. Saya MUAK dengan ulah mafia!
salam anget
wj
