Banyak sekali dari mereka yang bilang memasuki usia kepala dua bukanlah hal yang mudah. Ketika memasuki usia tersebut, seseorang akan dihadapkan dengan berbagai permasalahan hidup entah perihal pendidikan, keluarga, karir, bahkan kisah asmara.Â
Usia dua puluhan tidak bisa lagi disebut remaja, tapi memasuki kedewasaan meski katanya dewasa bukan soal usia. Namun pada kenyataanya, diusia tersebut mental kita diperas habis-habisan.Â
Akhir-akhir ini marak sekali kasus tentang gangguan kesehatan mental, entah dari kalangan mahasiswa, para pekerja, ataupun mereka yang mengaku pengacara alias pengangguran banyak acara. Nah berikut, tips agar kamu-kamu yang kiyowo mentalnya tetap sehat !
Pertama, love yourself. Pahami, kenali, dan fokus pada dirimu sendiri. Apa yang kamu inginkan dalam hidup, apa yang tidak kamu inginkan, dan jangan dengarkan perkataan orang lain tentang keburukanmu.Â
Hiduplah dengan prinsip "do what you want", maka dengan begitu kamu kamu akan menjalani hidup dengan tenang dan mentalmu aman. Sejatinya kesehatan mental adalah kondisi dimana seseorang merasakan senang, semangat dalam menjalani hidup, serta terdorong untuk melakukan hal-hal positif bagi dirinya.
Kedua, hindari lingkungan toxic. Lingkungan toxic disini dalam artian lingkungan yang tidak membuatmu dapat mengekspresikan diri dengan baik.Â
Seseorang yang berada pada lingkungan yang tidak baik tentunya akan merasa tertekan dan sulit untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.Â
Apalagi memasuki usia kepala dua adalah usia awal dimana kita mencari jati diri, menggali potensi diri, serta membangun relasi sebanyak-banyaknya. Namun ingat, jangan pernah membangun relasi dengan toxic people karena akan merugikan diri sendiri.Â
Seseorang yang toxic tidak bisa melihatmu dari sudut pandang yang berbeda, tapi no matter what happen ia akan kukuh dengan pemikirannya. Jadi demi menjaga kewarasan, jangan kotori pikiranmu dengan perlakuan dari toxic people, jangan berlama-lama berada disana.
Ketiga, tetapkan batasan diri. Jangan terlalu memforsir diri sendiri, kamu harus tau ketika lelah dan kapan kamu harus beristirahat. Pada dasarnya, kesehatan manusia tidak hanya dilihat dari fisiknya, namun juga dari jiwanya.Â