Lengkong, (10/08/2022) -- Menurut World Health Organization (WHO) Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Kondisi stunting ini terjadi pada anak balita dibawah 5 tahun akibat dari kekurangan gizi kronis, biasanya baru nampak setelah bayi menginjak usia 2 tahun.
Salah satu penyebab terjadinya stunting adalah pernikahan dini. Angka pernikahan dini di Indonesia sendiri mencapai 10,35% pada tahun 2020 berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk memperkecil angka pernikahan dini sekaligus mencegah terjadinya stunting tersebut diperlukan upaya nyata dalam pencegahannya. Salah satunya adalah dengan menanamkan motivasi tentang impian dan cita-cita pada anak-anak sejak di bangku Sekolah Dasar.
Mahasiswa Kelompok 2 KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 yang berlokasi di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal melakukan suatu upaya pencegahan stunting melalui sosialisasi pentingnya meraih impian dan cita-cita di SD Negeri Lengkong 01 dan SD Negeri Lengkong 02. Program ini bertujuan untuk mencegah terjadinya stunting akibat dari maraknya pernikahan dini. Disamping itu, pencegahan stunting ini menjadi fokus pemerintah di Indonesia termasuk Puskesmas di Bojong.
Program ini dilaksanakan mulai dari mengikuti kegiatan rutin posyandu, penginputan data stunting pada Desa Lengkong, dan sosialisasi pada siswa-siswi Sekolah Dasar khususnya kelas 5 dan 6 di Desa Lengkong. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18-19 dan 20-21 Juli 2022. Hasilnya adalah siswa-siswi dari kedua Sekolah Dasar tersebut semakin termotivasi untuk mengejar cita-cita mereka daripada memilih untuk menikah muda. Program ini diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi siswa dan siswi agar dapat terus semangat dalam belajar untuk mencapai impian dan cita-cita tersebut.
Penulis: Wendiyanti
Nim: 14050119120009
DPL: Clara Yully Diana Ekaristi S.E., M.Acc
KKN TIM II Universitas Diponegoro 2021/2022
