Mohon tunggu...
Wempie fauzi
Wempie fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Bekas guru

Bekas gurru yang meminati sejarah serta politik

Selanjutnya

Tutup

Money

Dekarbonisasi dan Program Transisi Energi Berkelanjutan Indonesia

30 Mei 2022   14:58 Diperbarui: 30 Mei 2022   15:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram@airlangga_hrt

 Indonesia sejak awal tetap konsisisten dalam upaya penanganan lingkungan dan suhu global bersamaan dengan program ketahanan energi. Sejak periode pertama, pemerintahan presiden Joko Widodo menempatkan isu tersebut sebagai bagian penting dalam peningkatan produktifitas dan kegiatan produksi yang tujuan utamanya adalah penggerakan aktifitas ekonomi.

Pada saat bersamaan, Indonesia juga tidak mengabaikan persoalan lain yang menjadi dampak dari aktifitas ekonomi tersebut, yakni perubahan iklim sebagai akibat lain penggunaan energi yang masif tersebut.  Untuk bagian ini, langkah yang diambil pemerintah adalah menyiapkan peta jalan dan program pelaksanaan transisi energi, agar aspek ketahanan energi yang menjadi program prioritas bisa tetap dilanjutkan. 

Salah satunya adalah program mandtory biodiesel dengan bahan baku dari kelapa sawit yang saat ini sudah mencapai campuran 30 persen. Kebijakan tersebut ditujukan untuk menghindari ketergantungan pada satu jenis energi tertentu di tengah kondisi global yang tak pernah stabil.
 
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, komitmen Indonesi untuk implementasi transisi tersebut tidak pernah kurang. Salah satu bentuknya adalah menginisiasi transmisi energi berkelanjutan yang itu menjadi satu dari tiga prioritas utama Presidensi G20.

Ketua KPCPEN itu menamabahkan, diversifikasi yang dilakukan juga mencakup transisi hijau, yaitu transisi dari energi batubara kepada energi bersih dengan dukungan dan pembiayaan yang memadai. Bentuk pembiayaan tersebut dilakukan pemerintah melalui penerbitan obligasi hijau dan sukuk hijau  pembentukan platform blended finance, rencana penerapan carbon pricing, dan penciptaan taksonomi hijau.

Pada sisi lain, Indonesia juga menempatkan seluruh upaya dan inisiatif tersebut dalam  rancang bangun pembangunan ekonomi nasional di bawah payung SDGs atau pembangunan berkelanjutan.  

"Dalam mengemban amanah internasional, kami berharap Anda semua akan bergabung dengan Indonesia dalam rangka upaya dekarbonisasi dan menindaklanjuti komitmen negara maju di Paris Agreement," ujar Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut di forum WEF Davos,Swiss

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun