Kita diingatkan juga bahwa kita bisa memohon pengampunan dari Tuhan Yang Maha Esa, jika kita bersedia mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita. Tidak mungkin kita memohon pengampunan kepada Tuhan, jika kita sendiri tidak bersedia mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
Sama seperti Tuhan yang tidak pernah terbatas dalam mengampuni manusia, manusia dalam mengampuni sesamanya pun tidak pernah mengenal batas waktu.
Pepatah yang dikutip di atas menyatakan bahwa ”kesalahan tidak akan melahirkan kesalahan kecuali jika kita menolak untuk mengoreksinya”. Kita
harus segera memperbaiki setiap kesalahan yang kita buat agar tidak muncul kesalahan baru. Kita harus segera bertobat dari dosa-dosa yang kita perbuat!
Amatlah naif dan sangatlah bodoh jika kita berhasrat untuk mengulang-ulang kesalahan yang sama. Kita juga jangan hidup dalam alam pemikiran menghukum seseorang yang pernah berbuat kesalahan di masa lampau. Manusia beriman selalu berupaya untuk membarui dirinya, untuk mengubah kediriannya kearah yang lebih baik.
Mari mengoreksi dan tidak mengulangi kesalahan!
Pemerintahan baru tidak boleh sekali-kali mengulangi kesalahan dan dosa rezim yang lama, yang menyengsara kan rakyat, yang membelenggu kebebasan beragama,yang menerapkan politik pembiaran!
Selamat Berjuang. God Bless!
Weisa, 24/11/20