Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Masa Depan Cerah Timor Leste di Piala Dunia 2018

22 Mei 2015   08:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:43 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14322585341861385196

(Timnas Timor Leste dalam sebuah laga / sumber : fifa.com)

Prestasi yang ditorehkan Timor Leste dikualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Asia pantas diberikan apresiasi. ‘Saudara Muda’ Indonesia yang baru bergabung ke FIFA 10 tahun lalu mampu lolos dari hadangan Mongolia dibabak pertama PPD 2018 usai menang dengan skor (4-1) di Dilli dan (1-0) di Ulan Bator. Kemenangan bersejarah yang sekaligus meloloskan Timor Leste ke Kualifikasi fase grup yang akan dimulai awal Juni mendatang dimana mereka bergabung dengan Palestina, Arab Saudi, UEA dan Malaysia.

Dan atas keberhasilannya tersebut mendongkrak posisi Timor Leste di ranking melesat jauh dari ranking ke-182 sebelum laga kontra Mongolia kini menjadi ke-151 FIFA (bulan Juni) dan diatas Indonesia serta negara ASEAN lain seperti Malaysia dan Singapura. Sebuah prestasi yang luar biasa bagi negara yang memiliki julukan “O Sol Nascente” atau “The Rising Sin” dengan memulai petualangan baru di PPD 2018 Rusia fase grup yang juga menjadi kualifikasi Piala Asia 2019.

Laga kontra Malaysia (11/6) menjadi awal perjuangan Timor Leste untuk tampil mengejutkan di PPD 2018 dan memperlihatkan kepada para pesaing akan sinar terang sepakbola Timor Leste kedepannya. Apalagi sebelumnya di kualifikasi Piala AFF 2012 dan 2014, Timor Leste gagal lolos ke putaran final dan hanya sampai kualifikasi saja, sebuah cerita yang selalu sama  tahun lalu di mana kemenangan dan imbang terbukti tidak cukup untuk mencapai kualifikasi terobosan untuk turnamen AFF.

"Ini adalah kemenangan bagi rakyat Timor Leste," kata mantan pelatih Emerson Alcantara setelah kemenangan mereka atas Laos pada tahun 2012.

"Mereka (penduduk Timor Leste) cinta sepakbola dan orang-orang bisa mendapatkan kepercayaan diri dan bangga dengan hasil ini. Hal ini sangat penting bagi kita untuk memotivasi orang-orang kami dan untuk membantu mengubah hidup mereka." Lanjutnya.

"Tidak masalah jika Timor menang, Yang paling penting adalah bahwa sepak bola menang" ," kata Presiden Federasi Francisco Lay FIFA.com menjelang kualifikasi Maret.

Sebuah situasi yang terbalik tentunya, disaat Timor Leste antusias dalam menyambut laga perdana PPD 2018 kontra Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur (11/6) mendatang. Indonesia yang juga ‘saudara tua’ Timor Leste masih menanti deadline FIFA (29/5) mendatang terkait keputusan sanksi yang akan dijatuhkan kepada Indonesia. Walau Pieter Huistra, pelatih sementara Timnas sudah mulai bergerak mempersiapkan tim tetapi situasinya jelas berbeda.

Menarik ditunggu progress Timor Leste, 'saudara muda' Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2018 grup A. Apalagi Timor Leste kembali menaturalisasi pemain yakni striker Brazil yang bermain di Ratchaburi FC  dan menjadi top skor Thai Premier League (TPL) 2014 dengan 26 go, Heberty Fernandes de Andrade.

http://footballchannel.asia/2015/05/16/post3663/

"Akhirnya, saya 100% Timor sekarang, Tapi saya tidak tahu apakah saya akan mendapatkan panggilan-up dari tim nasional Timor Leste atau tidak. Kita akan lihat nanti,” ujar Heberty.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun