Lebih banyak kontroversi di Piala Afrika karena lagu kebangsaan yang SALAH dimainkan DUA KALI untuk Mauritania sebelum pemain diminta untuk bernyanyi tanpa musik - tetapi kapten Aboubakar Kamara menolak.
Laga digrup E antara Mauritania vs Gambia menyisakan cerita yang tidak mengenakkan khususnya bagi Mauritania yang pernah bertanding dengan Timnas Indonesia. Tepatnya di 2012 saat gelaran Al Nakba International Tournament di Palestina dimana Indonesia yang dilatih Nil Maizar kala itu mampu menang dengan skor 2-0.
Kesalahan dilakukan pihak panitia karena salah memutar lagu kebangsaan Mauritania , sampai kapten Mauritania, Aboubakar Kamara pun geleng geleng kepala saat lagu negaranya salah diperdengarkan sebagaimana terlihat dalam akun twiter @projectfootball.
'Lihatlah Aboubakar Kamara yang malang menggelengkan kepalanya saat lagu kebangsaan yang salah dimainkan untuk Mauritania menjelang pertandingan mereka dengan Gambia. Apa berantakan.'ciut @projectfootball.
Dapat dimengerti bahwa para pemain Mauritania sangat marah dengan situasi tersebut, dengan kebingungan yang berlangsung selama beberapa menit. Apalagi momen Piala Afrika adalah momen terbesar bagi mereka untuk bisa meraih sukses diajang dua tahuna tersebut.
Namun sayang dilaga perdana, anak asuh Gomes da Rosa harus mengakui keuggulan Gambia dengan skor tipis 0-1. Dua laga selanjutnya kontra Tunisia dan Mali harus mampu dimanfaatkan Aboubakar Kamara dkk agar peluang lolos ke perempat final tetap terjaga.
Pastinya akan semakin menarik menantikan kejutan kejutan yang terjadi di Piala Afrika 2021 di Kamerun, akankah muncul juara baru atau tim tradisi macam Nigeria, Kamerun hingga Mesir yang kalah dilaga perdana akan kembali juara.
Termasuk juga kontroversi setelah kasus wasit meniup pluit tanda laga usai sebelum waktu usai hingga kasus salah memutar lagu kebangsaan menjadi sisi lain Piala Afrika kali ini. Didunia sepakbola sendiri pernah ada salah putar lagu kebangsaan tepatnya saat Perancis menghadapi Albania di 2019 hingga Presiden Macron harus minta maaf atas kesalahan tersebut.
"Presiden Macron menyampaikan permintaan maafnya yang tulus atas kesalahan skandal yang dilakukan oleh federasi sepak bola Prancis dengan lagu kebangsaan kami," cuit Edi Rama, Perdana Mentri Albania.
#AFCON2021
