"Saya pikir saya mengalami babak pertama yang buruk dan saya hanya ingin menjernihkan pikiran"
OTD atau On This Day adalah sebuah artikel yang ditulis untuk mengenang hal hal unik yang pernah terjadi didunia sepakbola, membuka memori lama tantang bagaimana sepakbola penuh dengan cerita unik dan menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Artikel kali ini membahas tentang apa yang dilakukan Neville Southall, kiper eksentrik Everton dan Timnas Wales pada 25 Agustus 1990 atau 31 tahun yang lalu di liga Inggris. Sebuah aksi yang lain dari yang lain yang akhirnya berbuah denda pemotongan gaji bagi Southall.
Liga Inggris musim 1990/91 menghadirkan laga pembuka di Stadion Goodison Park, markas Everton yang menghadapi tim promosi Leeds United. Everton harus kebobolan 2 gol dibabak pertama dari tim tamu yang dicetak Fairclough dan Speed.
Kejadian mengejutkan terjadi saat istirahat babak pertama,saat kiper Everton memilih bertahan di lapangan dengan duduk merenung memikirkan kebobolan 2 gol yang dideritanya. Entahlah karena Southal takut dimarahi sang manajer, Colin Harvey atau masalah lainnya.
Usai aksinya tersebut, Everton kembali kebobolan lewat gol Varadi yang membuat Leeds unggul 3-0, Everton sendiri akhirnya harus mengakui keunggulan sang tamu setelah hanya mampu mencetak dua gol balasan lewat Ebbrel dan Nevin.
"Saya pikir saya mengalami babak pertama yang buruk dan saya hanya ingin menjernihkan pikiran, itu saja. Saya pernah melakukannya sebelumnya, meskipun saya hanya pernah menemukan satu orang yang ingat. Itu di Plough Lane --- ruang ganti di sana mendidih dan mereka memasukkan 52 gula ke dalam teh.' Ungkap Southall tentang aksinya nyelenehnya tersebut.
Dan lucunya sang manajer tidak tahu saat jeda istirahat kalau sang kiper tidak ada di tempat, sang manajer tidak menyadari bahwa sang kiper telah meninggalkan ruang ganti dan duduk di dekat sebuah tiang tampak memberontak. Dia terlalu sibuk melatih pemain luarnya, yang akhirnya mencetak dua gol di babak kedua sebagai tanggapan.
"Colin tidak tahu sampai dia pulang," tambah Southall. "Dia menelepon saya dan dia tidak senang. Saya diskors selama dua minggu."
Everton sendiri menutup musim 1990/91 dengan menempati posisi ke-9 sedangkan Liverpool yang merupakan saingat berat mereka di posisi ke-2. Selain itu Everton juga gagal di Piala Liga setelah kalah dari Sheiffeld United yang berujung pemecatan manajer Everton, Collin Harvey.