Banyak cerita film yang menggambarkan tentang Bromance dalam berbagai bentuk cerita tentunya. Seperti kisah Joey dan Chandler dalam serial TV, Friends. Juga kisah petualangan Edward dan Carter dalam film The Bucket List yang mengisahkan tentang perjuangan keduanya mengelilingi dunia usai divonis mengidap penyakit mematikan.
Bromance antara Mo Salah dan Dejan Lovren memberikan energy positif keduanya dalam mengahadapi kesulitan selama di Liverpool. Lovren yang lebih pertama bergabung menjadi teman terbaik Mo Salah agar lebih mudah beradaptasi dan hasilnya kolaborasi keduanya menghasilkan banyak gol serta lini pertahanan yang kuat, sesuatu yang Liverpool sempat hilang musim sebelumnya,
Salah pernah bercanda bahwa mereka hanya menjadi teman 'karena kesalahan' tetapi dari makan siang di Marbella menjadi teman kopi biasa, pasangan ini telah berada di sisi satu sama lain selama perjalanan untuk menjadi pemenang Liga Champions dan Liga Premier.
"Dari hari pertama, kami merasakan hubungan ini," Lovren dengan lembut mengungkapkan tentang Salah kembali pada tahun 2018.
"Kami telah banyak berbicara, kami berbicara tentang hal-hal pribadi dan kami memiliki latar belakang yang sama, kehidupan yang sulit sejak awal. Tidak mudah untuk tumbuh di mana dia berada di Mesir tanpa apa-apa, dan saya memiliki hal serupa di Kroasia dengan perang dan kembali ke Jerman," terang Lovren soal persahabatannya dengan Mo Salah selama di Liverpool.
Semoga Mo Salah tidak sampai kepikiran untuk hengkang dari Liverpool paska ditinggal bromance-nya, Dejan Lovren.
#YNWA