Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Membedah "England DNA", Kunci Inggris Juara Piala Dunia U-17 dan U-20

30 Oktober 2017   15:52 Diperbarui: 30 Oktober 2017   16:33 3552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diartikel penulis sebelumnya paska Inggris U20 juara Piala Dunia U20 2017 di Korea Selatan usai mengalahkan Venezuela 1-0 dipartai final.Keberhasilan yang menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Inggris yang terakhir kali menjadi juara di level internasional saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966.Setelah setengah abad lamanya plus 20 tahun Timnas U20 tidak pernah digelaran Piala Dunia U20 akhirnya sejarah besar mampu diwujudkan David Solanke dkk di Korea Selatan. (Baca juga) 

Kini keberhasilan yang diukir pula oleh adik-adik mereka di Timnas Inggris U17 yang sukses menjadi kampiun Piala Dunia U17 2017 di India lewat aksi comeback gemilang. Usai kalah 1-2 dibabak pertama, anak asuh Steve Cooper justru mampu membalikkan keadaan dan sukses mencetak empat gol ke gawang Spanyol yang sekaligus menutup laga dengan skor mencolok 5-2.Sebuah raihan yang luar biada setelah sebelumnya hanya mampu menjadi perempat finalis di edisi 2007 dan 2011.

Apa yang menyebabkan Inggris mampu menjadi jawara didua kejuaran internasional FIFA sekaligus?Ditengah gempuran pemain asing di liga primer Inggris membuat jam terbang pemain lokal diklub-klub peserta menjadi minim yang sekaligus menimbulkan masalah besar bagi Gareth Southgare (pelatih Inggris) serta FA (Asosiasi Sepakbola Inggris).Namun FA tidak tinggal diam dengan kondisi tersebut,justru pengembangan usia muda menjadi fokus mereka untuk membetuk Timnas Inggris masa depan.

FA pun merilis ENGLAND DNA sebagai konsep dasar pengembangan pemain demi mewujudkan Timnas Inggris yang kompetitif pada medio 2014 silam.Sebuah konsep ala Inggris yang tidak meniru pengembangan sepakbola Jerman terfokus pada adanya sinergi antara klub dan negara bukan klub vs negara,serta bagaimana pengembangan pemain dalam sistem permainan yang sedang berjalan dan beberapa konsep serta program lainnya.

(England DNA/sumber foto dilansir dari dokumen EnglandDNA.pdf)
(England DNA/sumber foto dilansir dari dokumen EnglandDNA.pdf)
Membedah ENGLAND DNA -- Playing Your Part [Envolving, Developing, Winning]

ENGLAND DNA oleh FA dibagi dalam 4 kategori yang saling berhubungan yakni Filosopi Permainan, Filosopi pencarian bakat, Filosopi Pelatihan dan Pembelajaran dan Filosopi Performance Support.Sedangkan ENGLAND DNA Core Element terdiri dari Who We Are -> How We Play (ENVOLVING), How We Play -> The Future England Player (WINNING) serta How We Coach -> How We Support (DEVELOPING).

(England DNA/sumber foto dilansir dari dokumen EnglandDNA.pdf)
(England DNA/sumber foto dilansir dari dokumen EnglandDNA.pdf)
Beberapa catatan terkait ENGLAND DNA sebagai berikut:
1. Timnas Inggris memiliki dominasi ball possesion yang bagus (Intelegently Dominate Possession) dengan mampu membaca kapan waktu untuk memainkan bola dan melakukan serangan ke pertahanan lawan

2. Timnas Inggris memiliki kemampuan dalam merubah setiap keadaan yang ada baik saat menguasai maupun kehilangan bola dengan reaksi yang tepat (Instinctively & Intelligently)

3. Timnas Inggris bermain dengan taktik yang fleksible dan dipengaruhi oleh kemampuan dari setiap pemain dan memenuhi persyaratan pertandingan dan kompetisi

4. FA membuat lingkungan pelatihan terbaik disemua area untuk mempersiapkan para pemain dan tim untuk sukses

5. FA mendukung penuh dalam berbagai bidang untuk mendukung target tersebut yakni dengan memaksimal bidang medical, scientific, analytical dan Pschological

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun