Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama FEATURED

Ke Mana sih Orang Jepang Saat Hari Tahun Baru?

12 Januari 2016   09:31 Diperbarui: 31 Desember 2017   13:45 4282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum melakukan doa, pengunjung harus mencuci kedua tangannya dan berkumur dulu ditempat air khusus yang bernama CHOZUYA, yang sudah disiapkan lengkap dengan centong airnya.
Sebelum melakukan doa, pengunjung harus mencuci kedua tangannya dan berkumur dulu ditempat air khusus yang bernama CHOZUYA, yang sudah disiapkan lengkap dengan centong airnya.
Ngantri membasuh tangan dan berkumur, wudhu ala Jepang
Ngantri membasuh tangan dan berkumur, wudhu ala Jepang
Ngantri membasuh tangan dan berkumur, wudhu ala Jepang
Ngantri membasuh tangan dan berkumur, wudhu ala Jepang
Tempat menggantung omikuji dan Ema, ramalan dan harapan.
Tempat menggantung omikuji dan Ema, ramalan dan harapan.
Karena masih suasana tahun baru, tak heran di kuil matsudo ini pun kami harus mengantri dulu beberapa menit. Dan setelah tiba gilirannya kami melemparkan koin lalu menggerakkan lonceng, membungkukkan badan, lalu menepuk tangan dan berdoa, setelah selesai kembali membungkukkan badan lalu selesai acara hatsumode ini. Wahh pengalaman menarik sekali.

Ngubek-ngubek omikuji, ramalan ala Jepang
Ngubek-ngubek omikuji, ramalan ala Jepang
Ngubek-ngubek omikuji, ramalan ala Jepang
Ngubek-ngubek omikuji, ramalan ala Jepang
Setelah selesai berdoa, kami berkeliling melihat-lihat hiasan dan barang-barang khas tahun baru. Sibungsu tertarik banget dia beli OMIKUJI. Omikuji adalah ramalan yang berupa kertas atau batangan kayu yang berisi ramalan hidup, dari jodoh, keluarga, kesehatan bisnis dan lain-lain. Harganya cukup murah, cuma 100-200 yen!! Habis ubek-ubek kertas omikujinya, ternyata hasil ramalan si bungsu semuanya baik-baik...jadinya deh seharian sumringah senyam senyum sendiri karena ditulis ada temen yang diam-diam menyukainya...ciyee hahaha gawat deh kecil-kecil wkwkwk.

Habis tuntas diartikan artinya hasil omikuji si bungsu sama papanya, di lipat kertasnya dan di ikat di tali pada batang pohon yang sudah disediakan, itu dengan maksud agar semuanya tercapai pada tahun ini.

Ramalan yang hasilnya bagus dan baik disematkan di sini, agar dikabulkan
Ramalan yang hasilnya bagus dan baik disematkan di sini, agar dikabulkan
Pembelian Ema
Pembelian Ema
Lalu kami melipir ke tenpat jualan OMAMORI dan EMA. Omamori adalah jimat, bentuknya kecil dan biasanya bisa digantung di tas. Saat saya hamil dulu, ibu mertua memberikan omamori yang bermaksa pengharapan akan keselamatan akan kehamilan dan kelahiran. Dan alhamdulillah doa orang tua dan mertua dikabulkan, karena saya bisa melahiran kedua buah hati saya tanpa banyak kesulitan.

SedangkanEMA adalah harapan dan permohonan kita yang ditulis di atas kayu. Biasanya setelah kita menulis di ema, digantungkan ema-nya di tempat khusus bersamaan dengan tempat penyematan omikuji itu. Tapi saya dan mertua mempunyai kebiasaan membawa pulang dan menggantungkan di dalam rumah. menggantung ema bermakna agar terkabulkan impiannya pada tahun baru ini.

Jadi kalau mau melihat orang Jepang banyak antri dan berkumpul itu ya pada tangah malam pergantian musim atau sekitar awal-awal tahun baru dan carilah di kuil kuil terdekat, mereka bukannya berisik meniup terompet, pasang petasan, membuat pesta meriah melainkan mereka sedang mengatupkan kedua belah telapak tangannya, menutup mata dan membungkukkan badannya, memohon doa disana.

Salam Hangat, wk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun