Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rio Haryanto, Mimpi Itu Mahal Kawan!

20 Februari 2016   21:56 Diperbarui: 20 Februari 2016   22:07 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Rio Haryanto (sumber foto akun twitter Manor Racing ‏@ManorRacing)"][/caption]

Rio Haryanto, putra dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati--lahir di Surakarta, 22 Januari 1993 ini mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia untuk tampil di ajang balap mobil berkelas gengsi Formula 1. Segudang prestasi sejak terpilih sebagai Atlet Gokar Terbaik tahun 2005-2006, Juara Kejuaraan Karting Asia Seri 1 di Sirkuit Gula, Makau, Juara Umum Formula BMW dengan meraih 14 podium, Juara GP3 di Sirkuit Turki, Juara Kedua GP3 di Silverstone (Inggris) dan Monza (Italia),

Pebalap Terbaik Manor Racing, Pebalap Terbaik GP3 Eropa Musim 2011 berkat lima kali juara dan satu kali di peringkat kedua dalam enam seri, Juara Kedua GP2 Tahun 2015 di Bahrain, Austria, Inggris, dan Peringkat Keempat klasemen akhir GP2 musim 2015, hingga Rio membela Tim Manor Racing pada musim 2016 ini, menjadi fakta bahwa perjalanan Rio tidaklah mudah.  

Pemilik Manor, Stephen Fitzpatrick melalui media sosial, Twitter dan Facebook mengumumkan bahwa Rio adalah sosok yang dipilih. Dalam akun Manor Racing ‏@ManorRacing, "Great news! We've signed Rio Haryanto to our second seat. Our young & hungry 2016 line-up is complete." Sementara akun facebook Manor Racing, Stephen Fitzpatrick, "Manor Racing’s owner

“We are delighted to announce Rio as our second race driver for 2016. Rio’s been racing since he first got into a kart at six years old. He’s tenacious on and off the track and made a big impression on last year’s GP2 battle. Rio’s huge following in Indonesia is great for the team and for F1. They are keen to see him on the grid and we’re confident that we’ll see him enjoying some exciting battles in the year ahead.”

Di Jakarta, pengumuman itu disampaikan dalam jumpa awak media di kantor pusat PT Pertamina yang menjadi sponsor Rio Haryanto. Sungguh, peristiwa terpilihnya Rio di arena balap mobil berkelas gengsi Formula 1, merupakan sejarah dunia otomotif Indonesia. Sebab, ia adalah satu-satunya pebalap Asia pada musim 2016 ini. Acara jumpa awak media, dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto, Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati--orang tua Rio, Piers Hunnisett, Manajer Rio.

Gegap gempita dukungan kepada Rio pun bahkan mendapat tanggapan pebalap Amerika, Alexander Rossi, yang mengaku "tahu diri" tidak akan mungkin mampu menandingi pebalap Indonesia, Rio Haryanto, yang disebutnya mendapat dukungan negara. Tulisan ungkapan hati Rossi yang dikutip Racer.com, kemudian dihapus dan diganti dengan versi lain. Kepada Reuters, Rossi mengaku tidak berdaya  menghadapi dukungan terhadap Rio Haryanto. Ia juga menyebut, beberapa pernyataannya kepada Racer.com tidak sesuai.

Dalam telekonferensi, Dave Ryan, Direktur balap Manor mengungkapkan bahwa Manor adalah tim yang berbeda dengan musim-musim sebelumnya, yang selalu berada di papan bawah. Ungkapan Ryan ini bukan tanpa alasan, jika ditilik ke belakang, sepak terjang Manor, tim kelahiran Inggris, di Formula 1 dimulai sejak tahun 2010. Saat itu, namanya Manor Grand Prix dan berubah menjadi Virgin Racing, bersamaan dana segar yang masuk dari pengusaha Inggris, Richard Branson. Kemudian, perusahaan otomotif Rusia, Marussia, menjadi sponsor pendukung plus pemegang saham di tim tersebut. Tahun 2011, nama berubah menjadi Marussia Virgin Racing.

Satu tahun kemudian, nama tersebut berubah menjadi Marussia F1 sebab sukses mendongkrak penjualan saham tim mayoritas sebelumnya milik Richard Branson. Dari prestasi tersebut, tim tersebut tak pernah hijrah dari posisi papan bawah. Dua tahun selanjutnya, bulan Oktober, Marussia mengalami pailit dan krisis keuangan. Akibatnya, tim ini absen tiga seri balapan terakhir. Penjualan asset untuk menutup utang setelah mengevaluasi ulang tim dan kreditur menyetujui permintaan tim untuk keluar dari proses administrasi.

Nama Marussia F1 berubah menjadi Manor Grand Prix Racing. Mereka bangkit setelah kaji ulang keuangan perusahaan dan melanjutkan turut dalam Formula 1 pada musim 2015. Dukungan mesin Ferrari, kondisi tim Manor mulai sehat. Memasuki tahun 2016, mereka merubah nama menjadi Manor Racing, dan belakangan nama tim Formula 1 Manor menghiasi media massa karena pebalap asal Indonesia, Rio Haryanto.

Perjalanan penuh tikungan tim Manor meski sudah lebih pulih. Manor tetap memerlukan suntikan keuangan dari sponsor yang dibawa oleh calon pebalapnya. Pebalap dengan dana besar memiliki peluang lebih terbuka. Jadi sangat wajar, jika kemudian Rio yang akan memakai mobil bernomor 88 ini, dan akan membalap dalam satu musim atau 21 seri membutuhkan dukungan dana yang besar. Beberapa media di Inggris menyebut Rio dalam posisi terdepan dengan jaminan dana 10 juta poundsterling atau senilai Rp 191,9 miliar. Kompas edisi cetak, 19 Februari lalu, Menteri Menpora Imam Nahrawi tidak bisa lagi menjawab ketika ditanya soal janji pemerintah untuk memberikan bantuan Rp 100 miliar kepada Rio. Imam berjanji akan terus membantu Rio untuk mendapatkan dukungan dana lebih banyak lagi dari BUMN dan BUMS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun