Mohon tunggu...
Wawan Hermawan
Wawan Hermawan Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Blogger

Hobi jalan-jalan, membaca, menulis dan membahagiakan orang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takziah untuk Sahabat Kita

28 Januari 2024   11:38 Diperbarui: 28 Januari 2024   13:06 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takziah untuk sahabat kita "Gun gun Gurnita Irawan"

Innalillahi wa inna illaihi roji'un,

Selamat jalan kawan...

Gun gun Gurnita Irwan adalah salah satu kawan saya juga kawan kita semua, sewaktu berseragam putih abu, di SMUN 1 Sukatani Purwakarta angkatan 2002, dulu kita pernah satu kelas dengan almarhum tepatnya dikelas 1.4.

Selepas SMA menang intensitas ketemu begitu jarang atau bahkan nyaris tidak pernah, karena kesibukan aktifitas, ketika beredar dan mendengar kabar duka ini, begitu sangat mengagetakan dan tentu membuat kami kehilangan.   

Kematian adalah sebuah kepastian dan akan melanda siapa saja yang bernyawa, namun waktunya misteri, tidak seorangpun mengetahui kapan waktunya, benar-benar misteri karena tidak bisa dideteksi, siapapun itu, baik yang sudah tua atau muda, laki-laki ataupun perempuan, pejabat demikian dengan rakyat.

Saya tak menyangka, Alloh begitu cepat menjemputmu kawan. Setiap yang bernyawa pasti akan mengalaminya, harus takutkah menghadapi itu semua? secara psikologis tentu setiap orang berbeda-beda dalam menerima dan menafsirkanya, tetapi tidak usah takut, apalagi panik karena semua akan terjadi.

Tentu bukan kematiannya yang harus kita takutkan, tetapi setelah kematian itu, karena setiap detik kehidupan di dunia yang telah kita jalani akan dimintai pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban itulah yang membuat kita takut, karena semuanya akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Kabar duka itu tentu mengingatkan kita akan eksistensi hidup, karena sejatinya kita akan kembali juga. Semua menjadi ibroh bagi kita yang masih hidup, manusia adalah tempatnya salah dan lupa, tetapi bagaimana kita mampu memperbaiki semua itu untuk berbenah dan mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya menuju kehidupan setalah kematian, karena kematian bukan akhir dan kesudahan dari segalanya tapi babak baru menuju keabadian yang menyenangkan atau menyedihkan.

Semua do'a tercurah untuk al-marhum, "Gun gun Gurnita Irawan" adalah kawan baik kita, sebagai anak dia taat dan patuh pada orangtua, sebagai ayah ia mampu memberikan tauladan bagi anak-anaknya juga penyanyang, sebagai suami ia suami yang baik dan sebagai kepala keluarga ia bertanggungjawab atas semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun