Haji: Membeli Waktu

...Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh semata-mata karena Allah.. (QS 2: 196)

perintah Allah swt dalam surat albaqarah tersebut sungguh sangat mendalam maknanya. ketika seorang muslim telah baligh. maka ia berkewajiban untuk menyempurnakan rukun islam ini. tidak peduli seberapa tinggi tingkat pendidikannya pada usianya sekarang, tidak peduli seberapa kaya kondisi ekonominya sekarang, tidak peduli ia jelata atau pejabat, selagi dia muslim, maka wajib baginya untuk memampu-mampukan diri untuk berumrah haji. 

Panggilan untuk berumroh haji bukanlah untuk para the have saja, tetapi universal untuk semua muslim, bahkan untuk semua manusia (QS AL Hajj 27). betapa wajar banyak orang yang kesehariannya amat sangat sederhana, tetapi lebih awal sampai baitullah. sedangkan yang kaya, mobilnya bagus, uangnya banyak justru belum pernah seumur hidup sekalipun sowan ke baitullah. Allah memampukan hambaNYa yang terpanggil.

Maka, para orangtua hendaklah selalu mengingatkan putra dan putrinya untuk memberikan skala prioritas tertinggi untuk haji/umrah sebelum rumah dan rumah sebelum sekolah. kaji umroh sakdurunge omah, lan omah sak durunge sekolah.  berhajilah sebelum engkau memikirkan untuk membangun rumah, setelah bisa berhaji, segeralah membangun rumah sebelum engkau saatnya mengeluarkan biaya sekolah (yang sangat mahal ). 

secara aturan, saat ini anak yang bisa didaftarkan haji minimal berusia 12 tahun. dengan masa tunggu di diy sekitar 35 tahun. artinya jika mendaftar haji diusia 12 tahun kemungkinan berangkat di usia 47 tahun. lamanya masa tunggu inilah yang kita sebut sebagai membeli waktu. karena selama 35 tahun, uang itu dalam hitungan manusia bisa dikembangkan untuk kegiatan yang lain. dan jumlah uangnya juga cukup besar. dengan mendaftar lebih awal kita lebih bisa mempersiapkan ibadah haji jauh-jauh hari, maka pelaksaannya menjadi lebih ringan, insyaAllah