Berumahtangga adalah ibadah yang paling lama. Saking lamanya sehingga kadang pasangan suami istri atau pasutri tak lagi menganggapnya ibadah. Sehingga kedua belah pihak abai terhadap satu sama lain. Serumah tapi merasa asing satu sama lain.Â
Pun demikian, seusai fitrahnya, jatah rezeki kita dari Yang Maha Kuasa, terus menaik sesuai tahapan keluarga kita. Kaitannya dengan masalah rezeki, kita meyakini bahwa rezeki itu sudah setakar. Jadi suami punya pipa rezeki dan isteri punya pipa rezeki masing-masing. Nah sejak menikah lalu berumah tangga, maka kedua pipa rezeki ini di upgrade menjadi pipa rezeki bersama.Â
Nah, karena pipa rezeki masing-masing itu telah disatukan. Maka, harus berbeda perlakuannya dengan ketika masih masing-masing. Perlakuan tersebut menyangkut baik dari sisi pemasukan maupun pengeluarannya.Â
Dari sisi pemasukan, suami isteri harus saling mendukung. Suami ikhtiar bekerja/berusaha istri mendoakan dan mensupport, boleh jadi juga kedua-duanya bekerja/usaha maka juga saling ridho dengan ikhtiar masing-masing. Bila salahsatu ada yang tidak ridho, biasanya yang terjadi pada suami/istri merasa sudah banting tulang bahkan berdarah-darah tetapi tidak ada yang "cementhel" atau wujud.Â
Atau bisa juga ketidakridhoan pasangan pada kebijakan pengeluaran dari suami/istri. Pada kasus seperti inilah biasanya usahanya nampak maju melesat tetapi hutangnya bengkak. Terjadi kebocoran pipa rezeki yang tidak disadari.Â
Terapi Penambalan pipa rezeki yang bocor
Lantas bagaimana cara mengatasi kebocoran pipa rezeki yang bocor tersebut?
1. Taubatan Nashuha
Sesalilah kekhilafan kita dalam ikhtiar menjemput rezeki dengan tidak melibatkan ridho pasangan. Perbanyak istighfar dan introspeksi diri, lalu lejitkan potensi yang telah disepakati bersama pasangan.Â
2. Memulai bicara alias ngobrol dengan pasangan
Luangkanlah waktu untuk beradu argumen, diskusi, hingga membicarakan hal-hal yang remeh temeh bersama pasangan. Suami perlu berbagi visi keluarga surga yang akan membawa seluruh anggota keluarga merasakan sakinah mawaddah warahmah. Istri perlu cerita tentang bagaimana metide atau cara untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.