Mohon tunggu...
WawanAdalah
WawanAdalah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ventilator Anak Negeri!

5 Mei 2020   10:45 Diperbarui: 5 Mei 2020   10:46 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terima kasih & bangga, patut kita alamatkan kepada dua perusahaan negeri, yakni PT DI (Dirgantara Indonesia) dan PT PINDAD. Di tengah tingginya kebutuhan ventilator di dalam negeri untuk pasien Covid-19, dua perusahaan plat merah itu umumkan bahwa mampu memproduksi sendiri ventilator.

Kita tahu, ventilator, alat bantu pernapasan bagi pasien covid-19 amat dicari. Dengan semakin banyak alat ini, maka peluang pasien melalui masa sulit dapat teratasi. Kita berharap, PINDAD & PT DI segera realisasi produksi.

Kabarnya, ventilator karya anak negeri ini berbahan baku 70% berasal dari dalam negeri. Itu artinya tak hanya inovasi, tapi sekaligus menguatkan ekonomi. Tentu ada multi flyer effect yang akan diperoleh dari sukses tersebut.

PT Pindad akan memproduksi Ventilator Resutitator Manual (Pindad VRM), Ventilator Covent-20, Disinfectan Fog Cannon, Mobile Sterilization Chamber Covid-19. Sedang PT DI menargetkan produksi ventilator sebanyak 500 unit per minggu.

Oya, kita tak perlu sanksi akan kemampuan sendiri. Mereka pejuang sejati yang berikhtiar mewujudkan inovasi demi membantu negeri. Jadi, mari kita dukung  dan ucapkan terima kasih serta rasa bangga karena di tengah pandemi, Indonesia mampu membuat ventilator sendiri.

Untuk memastikan kualitas ventilator anak negeri, BUMN itu menggandeng beberapa perguruan tinggi, yaitu : UGM, ITB & UI. Semoga inovasi di tengah pandemi ini terus memacu kemajuan teknologi dalam negeri & Covid-19 segera pergi dari tanah air yang kita cintai. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun