Masih ada saja orang-orang yang berpikiran miring tentang Prabowo Subianto. Setelah diangkat menjadi Menteri Pertahanan, sebagian orang menilai ada strategi yang dimainkan demi kekuasaan.
Ada yang menganggap Menhan Prabowo ingin bangun kekuasaan di Kabinet Indonesia Maju. Analisis seperti ini menurut saya konyol.
Apalagi tanggapan miring seperti itu disampaikan publik figur yang melabelkan diri sebagai pengamat politik. Sebenarnya sah-sah saja berkomentar, tapi perlu diperhatikan substansinya.
Kenapa saya katakan pernyataan itu konyol, karena terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI bukan suatu kebetulan, ada historis yang disaksikan langsung oleh rakyat pasca Pilpres.
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo sama-sama bersepakat untuk menyatukan rakyat Indonesia paska Pilpres. Kesepakatan itu dibuktikan dengan diadakannya beberapa kali pertemuan antar dua tokoh kebanggan bangsa ini.
Terlepas dari 'bagi-bagi kekuasaan' yang menjadi analisa, setiap orang. Saya pribadi melihatnya sebagai komitmen bersama antara Jokowi dan Prabowo dalam membangun masa depan Indonesia.
Bagi Presiden Jokowi, Prabowo Subianto punya rekam jejak di dunia militer yang diharapkan mampu menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dan memperkuat pertahanan nasional.
Jadi, jangan menganggap Menhan Prabowo akan membangun dualisme kekuasaan dalam Kabinet Indonesia Maju, itu tidak akan mungkin dilakukan seorang negarawan seperti Prabowo Subianto. (*)