Mohon tunggu...
Wawan Gunawan
Wawan Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka Menulis

Kata-kata indah adalah tempat diskusi favoritku, Sebuah kiasan dan peribahasa yang indah yang, Disusun dalam sebuah untaian paragraf yang indah dan rapih, Tempat dimana,ku bisa berteduh dan merenung yang bahkan Tangan gemulai ini dapat menciptakan alam ini serasa, Milik kita berdua dengan disandingkan oleh kata indahku dengan berharap Jadi sebuah karya yang indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Manusia Dingin

18 April 2020   12:06 Diperbarui: 18 April 2020   12:04 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pen beside notebook and eyeglass on wooden surface, eyewear, to write, HD wallpaper

Malam itu, dingin tapi sangat mengejukan suasana hati,terdapat seorang pemuda yang amat dinginnya tapi dia punya bakal kecerdasan yang luar biasa,seiring dengan waktu malam pun telah menjadi larut di sebuah desaku.

Indra adalah seorang pemuda yang telah lulus dibangku SMA,dia tipe lelaki yang pintar tapi sayangnya di seorang pendingin yang luar biasanya.sebab dari itu bukan tipe lelaki yang dapat di ajak mengobrol dengan kawan sekelasnya.

Suatu hari,ia dinyatakan lulus di suatu universitas ternama dikotanya,dimana universitas tersebut yang sangat terkenal karena mahasiswanya yang cerdas,tapi menurut indra itu biasa-biasa saja tak harus dibanggakan.Indra adalah seorang anak yatim piatu,dia tinggal bersama nenek yang usianya kian renta memasuki umur 50 tahun,tapi setelah mendengar cerita kelulusan di universitas ternama itu,neneknya pun sangat merasa bangga dengan prestasi cucunya.Indra berkeinginan untuk memiliki kos di sekitar kampusnya,dan untuk memutuskan hidup mandiri tanpa harus membebankan neneknya,setelah pamit pada neneknya dia pun langsung berangkat tuk mencari kosan.

Indra;"Nek,maafkanlah cucumu ini, saya ingin hidup mandiri untuk memiliki kosan sendiri"

Nenek pun menjawab walaupun dengan hati yang tak rela"Ya,nak semoga kau sukses dikemudian harinya,dan pulang ke rumah kembali dengan gelar sarjanamu"neneknya sambil mengelus pundak indra.Indra menjawab dengan penuh percaya diri"Siap,nek saya berjanji bahwa indra bisa membawa gelar sarjana ke rumah ini,dan akan membanggakan nenek kelak nanti"indra pun berpamitan kepada neneknya.

Lambaian kedua tangan itu terakhir dari sebuah perpisahan selama 4 tahun yang akan mendatang,neneknya yang kelihatan wajahnya itu sangat cemas dan sangat sedih,tapi indra tetap sabar,sebab cita dan impian cucuk mu pasti ku buktikan kepadamu dengan gelar sarjanaku.

Setelah itu Indra akhirnya menemukan kost yang paling bagus dan dekat dengan kampus,dengan suasana kamar yang luas dan kamar mandi yang sangat luas,dia berpikir 'kok,besar sekali kamarnya,Entahlah?"dia pun langsung membereskan pakaian dan meletakan kedalam lemari.Beberapa menit kemudian ada seseorang wanita yang memegang botol wiski yang sedang mabuk berat,dia pun akhirnya pingsan dihadapan indra.indra pun berpikir keheranan"kok,ada seorang wanita berada dikostan ku"merenung sejenak dan berkata "Ntahlah",Setelah beberapa pemikiran yang tak karuan akhirnya Indra menolong wanit itu menidurkan badanya di kasur kamarnya.Setelah beberapa menit kemudian akhirnya wanita pemabok itu sadar dan langsung berkata kepada Indra "Terimakasih" Indra pun menjawab "Sama-sama,siapa namamu" kata indra, Wanita pemabok itu menjawab"Namaku sulis;kalau kau siapa" indra menjawab"Namaku Indra".Setelah berbincang lama akhirnya dia satu sama lain  bisa merakan kehangatan persahabatan,menurut indra itu pertama kali dalam hidupnya.

Setelah keesokan harinya,Indra bergegas membereskan perlengkapan kuliahnya tuk pertama kalinya menjadi seorang mahasiswa,setelah beberapa menit kemudian akhirnya sampailah di kampus ternama dikotanya,suasana indah dan menyejukan mata dan hati indra kala itu, setelah merasakan suasana dikampus akhirnya indra msuk ke kelas.

Ternyata tak sadar bahwa sulis itu sekampus dengan Indra yang berada dibangku kedua dari sulis,setelah beberapa menit kemudian akhirnya jam pelajar pun telah selesai,mahasiswa pun meninggalkan kelas tersebut.setelah beberapa menit kemudian sulis lari menghampiri Indra.kata Sulis "Hai,Indra?"sambil melambaikan tangannya.indra pun menjawab spontan "Hai,juga".sulis menjawab seketika;"Yuk,kita duduk dulu ditaman "

Indra menjawab spontan"Yuk". Setelah duduk ditaman dan Indra dan Sulis pun berbincang dengan penuh gelak ketawa  ditaman kampus itu.Setelah beberapa menit kemudian akhirnya mereka berdua meninggalkan taman itu,setelah samapai dikostsan Indra pun sangat berperilaku aneh dia pun berpikir'kok,aneh ya,ada saja yang mau berteman dengan anak yang dingin seperti aku?'sambil menggaruk kepalanya."Tapi,ntahlah" Spontan hati pun menjawab.

Setelah 4 tahun kemudian,saat nya ia diwisuda,dengan penuh bangga akhirnya Indra dinobatkan sebagai mahasiswa dengan nilai ipk yang tinggi di kampusnya,Indra pun berkesempatan tuk mengucapkan sebuah patah tuk menggungkapkan perasaanya "Terima kasih untuk semuanya,terutama untuk nenek ku yang dikampung yang tak bisa hadir di wisuda cucukmu,tapi ini berkat doa dan kerja kerasmu cucukmu ini bisa sukses dan akhirnya cucukmu ini pulang dengan membawa gelar sarjanamu,sungguh bangga dan sangat bersyukur memiliki seorang nenek yang menggantikan orangtua ku saat ini,mungkin orangtua ku di surga nya Allah dia pun bangga dengan prestasi anakmu ini,Mah,pah ini anakmu sudah sukses dengan gelar sarjana keinginanmu,sungguh mata ini pun seketika menetes dengan sendirinya,Terima kasih untuk dukungan dan pengorbananmu,itulah kalimat terakhir dari penyambutanku.Setelah selesai penyambutan beribu tepuk tangan pun mengahmpiri pujian sambutanku,rasa yang sungguh bangga dengan pengorbanku dan kerja kerasku akhirnya tak sia-sia.ribuan jabatan tangan pun menghampiri tuk mengucapkan selamat."Selamat,kawan akhirnya 4 tahun kau membuktikannya dengan prestasimu,semoga kelak nanti kau menjadi orang yang sukses dan bisa mewujudkan cita-cita masa depanmu" Indra pun menjawab "Alhamdulillah,terima kasih kawan,siap pastilah".setelah beberapa menit berbincang akhirnya acara tersebut telah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun