Mohon tunggu...
wawan sam
wawan sam Mohon Tunggu... -

pendaki,perenung

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hubbul Wathan Minal Iman

20 April 2011   02:15 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 6202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam istilah arab ada ungkapan Hubbul Wathan minal iman yang artinya ‘Cinta tanah air sebagian dari iman’ .ungkapan tersebut adalah, harga mati seorang warga arab dalam mempertahankan tanah airnya,namun demikian saat ini kita menyaksikan bagaimana revolusi yang terjadi di tunisa,mesir,libya,yaman,dan suriah serta entah negara mana selanjutnya ‘skenarionya’ selalu melibatkan pasukan asing,intervensi yang secara terang-terangan bahkan melecehkan akan sehat kita itu justru disambut hangat warga negara bersangkutan,kejadian riil adalah ketika pasukan asing membombardir libya, pasukan oposisi bersorak kegirangan, aneh? Bagaimana bisa pertengkaran sesam warga negara mengundang pihak luar untuk terlibat,lalu hancur.perang saudara dan mereka kegirangan. Apa hati rakyat libya sudah mati rasa dengan membiarkan tanah airnya di jadikan ‘santapan’ baru kolonialism,mempersilahkan penjajah berpesta di atas meja makan kita, lalu mengadu domba dan memecah belah persatuan negaranya lalu kemana istilah hubhul wathan minal iman itu sekarang? sudah tidak berlakukah.perlu analisis lebih lanjut.

Maksud tulisan ini adalah bahwa ungkapan itu juga pernah dan sangat kuat berpengaruh di kalangan kiyayi kampung hingga saat ini,bahwa cinta tanah air bagian dari iman karena tanah air yg kita tempati adalah amanah dari allah swt, istillah itu adalah ‘teologi pembebasan’ bangsa ini terhadap penjajahan yang dilakukan kolonialism di masa lalu. Bahkan muncul istilah lain yaituseorang muslim selalu mempunyai dua tanah air,pertama tanah tempatya dilahirkan kedua tanah harapan yaitu tujuan dan cita-citanya,biasanya negara-negara muslim,artinya penjahan yang dilakukan oleh siapapun di penjuru dunia terhadap negara mayoritas muslim dianggap sebagai penjahahan terhadap tanah airnya.suatu istilah yang sangat religi dan fundamental.

Kembali ketulisan awal, bahwa runtuhnya istilah hubbul wathan minal iman di ‘otak’ bangsa libya cs yang bergejolak sekarang karena pemimpin di negara tersebut tdk memberi contoh,memberi tauladan tentang tanah air,bahkan pemimpin dinegara tersebut melakukan penjajahan terhadap warganya,lebih kejam daripada para penjajah asing,indikasinya jelas.pelajaran apa yang bisa diambil untuk indonesia? Jelas sekali banyak,salah satunya mulailah para pemimpin kita bersatu jangan mewariskan kebencian diantara warga bangsa,berilah contoh dengan baik bagaimana bersikap adil,santun dan sederhana,buanglah sikap KKN,sejahterakan rakyat dengan adil dan mulia sehingga negara ini menjadi rahmat,serta kuatkanlah hubungan antara pemerintah,rakyat dan negara. Sehingga indonesia menjadi negara yang demokratis,sejahtera,adil dan beradab, kalau sudah begitu maka berapapun jumlahnya tentara koalisi,apapun senjatanya tidak akan mampu menghancurkan yang namanya Indonesia, itu bukan mimpi apalagi berhayal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun