Mohon tunggu...
Wati Pabalik
Wati Pabalik Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi masak dan piknik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

21 Desember 2023   21:20 Diperbarui: 21 Desember 2023   22:00 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi ruang kolaborasi. Dokpri

Dokumentasi saat menjadi Coach pada ruang kolaborasi. Dokpri
Dokumentasi saat menjadi Coach pada ruang kolaborasi. Dokpri

2. Feeling (Perasaan)

Saya senang sekali mendapat banyak ilmu baru terlebih dalam mempelajari modul 2.3 tentang Coaching dalam supervisi akademik. Sebelum mempelajari modul 2.3  dalam membantu rekan sejawat saya terkait dengan masalah atau kendala yang di hadapi dalam pembelajaran atau masalah-masalahnya dalam menagani siswa saya sering mendominasi dan lebih suka memberikan Solusi bahkan saya sendiri dalam menangani masalah saya dengan siswa saya lebih mendominasi bahkan tidak menjadi pendengar yang baik. Namun setelah mempelajari modul 2.3 saya ladi paham bagaimana paradigma coaching yang baik yaitu fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan; bersikap terbuka dan ingin tahu; memiliki kesadaran diri yang kuat; mampu melihat peluang baru dan masa depan. 

Saya juga harus memiliki kompetensi inti coaching: Kehadiran Penuh/Presence; Mendengarkan Aktif; Mengajukan Pertanyaan Berbobot-Mendengarkan dengan RASA. Saya juga sangat senang tentang coaching dalam sepervisi akademik. Selama ini supervisi akademik merupakan salah satu program kepala sekolah yang seringkali menjadi hal yang menakutkan dan menegangkan jika kepala sekolah melakukan supervisi di kelas. Beberapa rekan sejawat sering menghindar dari supervisi tersebut. Namun setelah mempelajari modul 2.3 saya paham bahwa seorang supervisor (kepala sekolah) bukanlah orang yang dapat menghakimi namun dapat berkolaborasi dengan guru agar kendala yang dihadapi guru dalam praktik pembelajaran di kelas boleh mendapatkan solusi oleh guru tersebut melalui pertanyaan-pertanyaan berbobot dari supervisor.

3. Findings ( Pembelajaran)

Supervisi akademik dilakukan untuk memastikan pembelajaran yang berpihak pada murid dan untuk pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik di sekolah. Dalam relasi guru dengan guru, guru dan siswa, guru dan orang tua. seorang coach dapat membantu seorang coachee untuk menemukan kekuatan dirinya dalam pembelajaran.


Paradigma berpikir coaching terdiri dari fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki kesadaran diri yang kuat, mampu melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip coaching yaitu "kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi". Kompetensi Inti Coaching meliputi kehadiran penuh/Presence, mendengarkan aktif, mengajukan pertanyaan berbobot. Percakapan Berbasis Coaching dengan Alur TIRTA : Percakapan untuk perencanaan, Percakapan untuk pemecahan masalah, Percakapan untuk berefleksi, Percakapan untuk kalibrasi.

Umpan Balik berbasis Coaching terdiri dari Umpan Balik dengan Pertanyaan Reflektif, Umpan Balik menggunakan data yang valid. Supervisi akademik merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memberikan dampak secara langsung pada guru dan kegiatan pembelajaran mereka di kelas. Dalam pelaksanaannya ada dua paradigma utama yang menjadi landasan kita menjalankan proses supervisi akademik yang memberdayakan, yakni paradigma pengembangan kompetensi yang berkelanjutan dan optimalisasi potensi setiap individu

4. Penerapan (Future)

Setelah mempelajari modu1 2.3. saya bertekad untuk mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching, presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching. Membuat rencana, melakukan refleksi, memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi. Memberikan umpan balik dengan paradigma berpikir dan prinsip coaching.  Saya akan sering berlatih dan mempraktikkan coaching baik kepada rekan sejawat maupun siswa dan orang tua.

Demikian, semoga bermanfaat.

Salam guru penggerak: tergerak, bergerak, menggerakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun