Mohon tunggu...
Watini Anin
Watini Anin Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga

Tertarik pendidikan karakter generasi muda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jika Belum Mampu Janganlah Mengubah Hukum

22 Agustus 2025   08:16 Diperbarui: 22 Agustus 2025   08:16 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Sebagai umat Islam sebaiknya kita tahu mana kewajiban, mana sunnah, dan hukum yang mengiringinya. Dari saat kita menempuh pendidikan di jenjang TK, atau lembaga pendidikan informal seperti TPQ, TPA dan sejenisnya, kita sudah diajarkan mengenai rukun Islam. 

Rukun Islam ada 3 diantaranya menjadi kewajiban yang mutlak tak bisa di tawar. Syahadat, Sholat, Puasa di bulan Ramadhan, semuanya diwajibkan semenjak usia baligh. Sedangkan Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap kita yang sanggup memenuhi kebutuhan makan setiap harinya. Sedangkan bagi yang fakir dan miskin menjadi penerima zakat. Sementara zakat Mall diwajibkan untuk orang yang memiliki harta mencapai batas nisab dan haul. Serta Haji bagi yang mampu melakukan perjalanan ke tanah suci baik secara fisik maupun materi. 

Kewajiban Sholat, Puasa di bulan Ramadhan serta Zakat fitrah itu harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Selain kewajiban ibadah ritual, ada juga kewajiban bagi setiap muslim dalam hal berpakaian. Setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan wajib mengenakan pakaian yang menutupi auratnya. 

Aurat untuk laki-laki dan perempuan tentunya berbeda. Batas aurat laki-laki adalah dari pusat ke bawah sampai lutut. Sedangkan perempuan, batas auratnya hampir seluruh tubuhnya kecuali telapak tangan dan wajah.

Dan untuk wanita pakaiannya harus longgar dan tidak menonjolkan bentuk tubuhnya. Wanita juga disunahkan memakai cadar. 

Terkadang ketika berbicara dengan mereka yang belum bisa menunaikan kewajiban seperti sholat mereka terkesan membela diri tanpa memikirkan dampak dari ucapannya. 

Sebaiknya ketika kita belum mampu menunaikan jangan membela diri dengan berkata saya tidak melaksanakan sholat lika waktu, puasa tapi saya tidak pernah jahat pada orang lain. Akan lebih baik bila berkata, saya tidak sholat karena malas, saya tidak puasa karena tidak kuat. 

Ketika berbicara tentang Aurat dan hijab. Komplek sekali permasalahannya. Ada yang rajin mengikuti pengajian, rajin sholat. Bahkan kadang ia merasa pengetahuan agamanya tinggi. Tapi hukum dasar tentang aurat saja tidak paham. Kadang mereka menutup aurat saat berada di masjid atau acara keagamaan. 

Bahkan ada juga yang tinggal di kontrakan, dimana kamar mandinya milik bersama. Dengan percaya dirinya dia keluar kamar mandi hanya melilitkan handuk di tubuhnya. Apakah pengetahuan tentang aurat belum sampai kepadanya. 

Woy! Come on guys, ini jaman digital dimana kita bisa mengakses informasi apapun yang kita mau. Banyak bertebaran Ustadz dan Ustadzah yang tidak diragukan lagi ilmunya. Tinggal ketik keyword apa aurat itu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun