Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Politik

AU Tak Bosan Sindir SBY, Lewat Twitter pula

21 Maret 2013   13:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:26 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (AU), nampaknya belum ikhlas dengan kenyataan hidup yang ia hadapi saat ini, yaitu dijadikan tersangka kasus Hambalang.

Walau gak nyambung, AU terus saja salahkah Susislo Bambang Yudhoyono (SBY). Dikatakan tidak nyambung karena bukan SBY yang membuat ia "terjatuh", melainkan kelakuan korup dia sendiri.

Sepertinya, hal itu tak disadari AU. Ia menilai dirinya telah "dikorbankan" oleh SBY. Dan ia tak mau terima itu. Makanya, alih-alih menghadapi kasus hukum dengan gentle, AU malah serang sana-serang sini, sindir sana-sindir sini.

Setelah sempat mengeluarkan sindiran seperti "politik sadis", kasus Century, dan lain-lain, AU teranyar melancarkan sindirannya lewat media social, Twitter.

Kali ini AU menyinggung soal rumor kudeta yang dikaitkan dengan melambungnya harga bawang. "Urus bawang lebih utama ketimbang urus rumor kudeta. #pesanemak," kicau Anas lewat akun Twitter-nya, @anasurbaningrum, kemarin.

Anas memang tidak menyebut kepada siapa kicauan tersebut diarahkan. Tapi siapa lagi jika bicara soal kudeta kalau bukan tentang orang nomor satu negeri ini, yakni Presiden SBY.

Presiden SBY disebut-sebut tengah resah dengan rumor penggulingan kekuasaan yang direncanakan beberapa pihak lewat demonstrasi besar-besaran 25 Maret mendatang. Sebelum terbang ke Jerman pada 3 Maret lalu, SBY juga mengaku mendapat laporan intelijen soal gonjang-ganjing politik ini.

AU, masih lewat Twitter dua hari yang lalu, juga menyindir SBY, "menurut laporan intelijen: bawang putih langka di pasaran karena diusir oleh bawang merah dan ibunya. #rakyatsusah."

Saya ingin beropini soal ini. Bagi saya, AU sungguh memalukan. Saya dulu berpikir ini orang sungguh hebat. Kalem, penuh percaya diri, dan teguh. Eh ternyata. Baru sekarang ketahuan belangnya. Sudah korup, tak mau mengakuinya, ingkar janji (digantung di Monas), eh malah nyalah-nyalahin orang lagi.

Saya kok jadi ragu, masak orang dengan kualitas seperti ini yang dilahirkan HMI? Lalu dibela mati-matian sama orang-orang HMI. Saya juga dulu berpikir HMI itu organisasi yang membawa perubahan, agen demokrasi dan supremasi hukum. Lha kok (beberapa orang HMI) malah mencoba menggeser kasus AU itu ke ranah politik. Kan dengan begitu, politik lagi menjadi panglima, seperti dulu.

SBY melakukan apa yang ia harus lakukan, termasuk menyelamatkan partainya (democrat). Apa salahnya itu? dia juga mengantisipasi segalanya dalam konteks membicarakan kudeta. Lalu kalau soal bawang, itu kan lagi diurus, sabar lah dikit, ada permainan pedagang di balik itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun