Mohon tunggu...
warna soembang
warna soembang Mohon Tunggu... Freelancer - Bahagialah selalu

melalui warna suarakan nada dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ruang KTT GNB

10 Agustus 2020   21:02 Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:18 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah : Ruangan ini merupakan ruangan yang terisi oleh satu set lukisan yang menjadi bagian peristiwa KTT GNB ke-10 pada th 1992 di JCC Jakarta, 1-6 September 1992. KTT GNB yang dibuka oleh Presiden RI ke 2 bpk. H.M Soeharto rencananya akan diikuti kurang lebihnya 167 negara kemudian dihadiri oleh perwakilan 108 negara (60 kepala negara). Ruangan ini menjadi istimewa bagi Museum Basoeki Abdullah karena ruangan ini baru bisa teralisasi tahun 2019 karena proses pengumpulan karya tersebut baru bisa terlaksana. Semenjak proses hibah yang terlaksana pada tahun 1998 karya-karya tersebut terpisah ruang penyimpanannya. 4 buah karya tersimpan bersama karya hibah lainnya dan satu buah tersimpan di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. ISTIMEWA : 1 . Lukisan terdiri dari 5 panel dengan ukuran besar : 1 buah 7x2 m, 4 buah 2x2,5 m, 2. Dilukis saat usia 77 tahun. 3. Terdapat peristiwa penting tentang perjalanan negara dan bangsa yang mengikutinya. SUMBER INFORMASI : Lukisan 12 meter selesai dalam waktu satu bulan untuk 3 panel karya 7x2 dan 2 buah 2x2,5 m pada Rabu 2 September 1992. Terselesaikan karena Basoeki Abdullah memiliki IBM (ilham, Bakat dan Mukjijat). Lukisan tersebut bahkan tanpa rancangan muncul begitu saja di awal agustus Untuk mewujudkannya BA cukup sulit karena beberapa kendala diantaranya : Ide gagasan yang muncul dadakan harus dibicarakan dengan pihak terkait (Negara melalui SETNEG (bpk Moerdiono)) dan harus mendapatkan persetujuan Kepala negara. Ide yang telah disetujui pun mendapat tantangan berat berupa BA harus mampu menyelesaikan gambar tersebut tepat waktu dengan syarat jumlah potret yang dilukis genap seluruh peserta yang rencananya menghadiri KKT GNB 1992 tersebut.

Mendapatkan foto dan gambar pimpinan kepala negara ini cukup sulit Jumlah yang direncanakan hadir 106-108 perwakilan kepala negara. Bahkan salah satu perwakilan Kementerian Luar Negeri  merasa kwatir dengan projek Basoeki Abdullah tersebut karena saat itu tidak semua negara yang terafiliasi dengan KTT GNB mempunyai perwakilan di Indonesia ataupun ada proses pergantian kepala negara yang baru terjadi sehingga cukup menghambat proses kreatif untuk mewujudkan karya tersebut. Yang pada akhirnya terkumpul potret 67 kepala negara yang dicurahkan dalam 3 panel kanvas untuk memenuhi jadwal yang telah disediakan. Pengerjaan lukisan kepala negara KTT GNB ini menjadi terapi tersendiri bagi BA karena diusia yang 77 tahun masih sanggup untuk mengerjakan lukisan yang besar tersebut. Selain itu walaupun terbiasa dengan lukisan wajah para petinggi negara tetapi intensitas tantangan tantangan yang dimiliki untuk menyelesaikan karya tersebut cukup memompa semangat untuk menyelesaikannya. walaupun dia merasa ada yang kurang karena melukis bertatap langsung baginya lebih mendapatkan rasanya dari pada membuat dengan sumber foto. (bicara perihal teknis goresan, warna, karakter dll) Ide pemikiran pertama wajah yang muncul adalah Fidel Castro (KUBA) tetapi saat pelaksanaan melukisnya adalah Presiden RI Soeharto sebagai awalnya dengan porsi besar tentunya sebagai gambar perhatian utama. Yang patut kita apresiasi adalah semangat menyelesaikan gambar potret dengan akurasi yang tepat untuk disumbangkan kepada negara serta berukuran besar diusia 77 tahun merupakan semangat berbakti dan cinta kepada negara yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun